Blog

  • Perkuat Potensi Masyarakat, Kapolres Pimpin Apel Kebangsaan “Jaga Bekasi” Menuju Indonesia Emas

    BEKASI – Guna mengukuhkan sinergi seluruh elemen, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K., M.H., memimpin Apel Kebangsaan dengan tema “Penguatan Potensi Masyarakat Guna Mendukung Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Kota Bekasi.”

    Apel akbar ini berlangsung di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi pada Jumat (10/10/2025), dihadiri lengkap oleh unsur Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Kapolres ini dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto Cahyono, Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, M.Sc., Dandim 0507/Bekasi yang diwakili Kasdim Letkol Inf Erlangga Gassing, serta perwakilan Kajari, Sekda Kota Bekasi, Ketua MUI, Ketua FKUB, dan seluruh pimpinan Organisasi Masyarakat, LSM, dan Organisasi Kepemudaan.

    Sebagai pembuka, Kapolres Metro Bekasi Kota memberikan apresiasi kepada perwakilan organisasi masyarakat atas partisipasi aktif mereka dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah.

    Dalam amanatnya, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menekankan bahwa pemilihan Alun-Alun M. Hasibuan sebagai lokasi apel adalah simbol komitmen bersama untuk menjaga kondusifitas wilayah, mempererat persaudaraan, serta menolak segala bentuk provokasi dan perpecahan menuju Indonesia Emas 2045.

    Beliau menyampaikan rasa syukur karena Kota Bekasi tetap berada dalam keadaan aman, tertib, dan damai, tidak terjadi perusakan atau pembakaran seperti yang dialami beberapa kota besar lainnya. Keberhasilan ini adalah berkat peran serta aktif seluruh komponen masyarakat.

    Kapolres menegaskan enam poin penting untuk menjamin Kamtibmas berkelanjutan:

    • Meningkatkan soliditas internal dan eksternal organisasi.
    • Membentuk forum lintas koordinasi untuk soliditas antar organisasi.
    • Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
    • Meningkatkan kewaspadaan dini di lingkungan manapun.
    • Menghindari provokasi dan berita bohong di media sosial.

    Senantiasa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh komponen masyarakat.

    “Kami dari Kepolisian sadar, kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari semua segenap komponen masyarakat. Mari kita bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat—Sinergi dan Kerja Sama adalah Kunci Keberhasilan,” tegas Kapolres.

    Acara Apel Kebangsaan ditutup dengan demonstrasi aksi nyata penolakan terhadap kejahatan jalanan, yaitu pemusnahan senjata tajam. Senjata tajam hasil dari operasi cipta kondisi (antisipasi tawuran dan kejahatan jalanan) dipotong menggunakan mesin gerinda secara simbolis oleh Kapolres, Wali Kota, Wakil Wali Kota, perwakilan Forkopimda, dan perwakilan ormas.

  • Bhabinkamtibmas Kelurahan Pancoran, Gencarkan Cooling System dan Pengamanan Sekolah Internasional

    Jakarta Selatan, 9 Oktober 2025 – Aiptu Suwondo, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pancoran, aktif melaksanakan kegiatan cooling system melalui sambang dan door to door system (DDS) serta pengamanan di sekolah internasional yang berada di wilayahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    Pada hari Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 10.00 WIB, Aiptu Suwondo melaksanakan sambang dan monitoring pengamanan di Sampurna Academy, yang terletak di Jl. Guru Amin, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Suwondo berinteraksi dengan petugas keamanan sekolah, Sdr. Umar dan rekan-rekannya.

    Aiptu Suwondo menyampaikan himbauan dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Pancoran. Beliau menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan, seperti curanmor, peredaran miras dan narkoba, serta tawuran.

    Selain itu, Aiptu Suwondo juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan segala bentuk gangguan kamtibmas yang terjadi kepada Bhabinkamtibmas atau melalui layanan kepolisian bebas pulsa 110. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan wilayah Kelurahan Pancoran dan Kecamatan Pancoran dapat tetap aman dan kondusif.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membangun hubungan yang harmonis antara polisi dan warga.

  • Polsek Metro Kebayoran Baru Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di SMKN 6 Joko Sutono

    Jakarta, 10 Oktober 2025 – Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, Polsek Metro Kebayoran Baru menggelar kegiatan “Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Sekolah” di SMKN 6 Joko Sutono, Jakarta Selatan. Acara yang berlangsung pada Kamis (09/10) pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh 300 siswa/siswi, para guru, serta perwakilan aparat kepolisian setempat.

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Endi Mahandika, SH, MM, dengan narasumber utama Kanit Binmas Polsek Metro Kebayoran Baru AKP Imam Supriyadi, SH. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala SMKN 6 Joko Sutono Bapak Darminto, Bhabinkamtibmas Kelurahan Melawai Aiptu Iswahyudi, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Rawa Barat Aipda Fatoni.

    Dalam paparannya, Kanit Binmas menyampaikan:

    1. Himbauan untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
    2. Pencegahan tawuran antar pelajar atau lingkungan, dengan penekanan pada pentingnya menyelesaikan konflik secara damai.
    3. Bahaya perundungan (bullying) dan narkoba, serta dampak hukum yang mengancam pelakunya.
    4. Motivasi bagi pelajar untuk fokus pada prestasi akademik dan pengembangan diri yang positif.

    Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Endi Mahandika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya proaktif kepolisian dalam membangun sinergi dengan dunia pendidikan. “Kami ingin siswa-siswi tumbuh dalam lingkungan yang bebas dari kekerasan, baik fisik maupun psikis. Kepedulian dan partisipasi aktif seluruh pihak sangat dibutuhkan,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala SMKN 6 Joko Sutono, Bapak Darminto, menyambut baik inisiatif ini dan berharap sosialisasi serupa dapat dilakukan secara berkala. “Dengan pemahaman yang baik, siswa dapat lebih waspada dan bijak dalam menyikapi berbagai persoalan,” tuturnya.

    Para siswa terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab, khususnya mengenai cara menghindari pergaulan negatif dan langkah hukum jika menjadi korban bullying. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan penyampaian pesan Sekolah Tanpa Kekerasan sebagai komitmen bersama.

    Diharapkan, melalui sosialisasi ini, SMKN 6 Joko Sutono dapat menjadi contoh sekolah yang ramah, aman, dan berintegritas, sejalan dengan visi Polri dalam menciptakan masyarakat yang taat hukum.

  • Meningkatkan Keamanan Lingkungan Melalui Kegiatan Satkamling Terpadu Polsek Metro Kebayoran Baru Bersama Warga

    Jakarta Selatan, 09 Oktober 2025, Dalam upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, Polsek Metro Kebayoran Baru menggelar kegiatan Satkamling Terpadu bersama warga masyarakat di Pos Kamling RW 02, Jalan Wijaya Timur 1 RT 15/RW 02 Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 08 Oktober 2025, mulai pukul 22.00 WIB hingga selesai.

    Hadir dalam kegiatan ini Kapospol Senopati Iptu M. Chudori, Bhabinkamtibmas Kelurahan Petogogan Aipda Bayu Irawan bersama unsur Ketua RW 02, Ketua RT 15, Petugas Keamanan RW 02, perwakilan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Petogogan, dan warga RW 02.

    Dalam kesempatan tersebut, Kapospol Senopati Iptu M. Chudori menyampaikan Kolaborasi Keamanan Lingkungan, Polri bersama warga RW 02 Kelurahan Petogogan berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan tertib melalui kegiatan Satkamling Terpadu. Upaya bersama ini bertujuan mencegah potensi gangguan kamtibmas di wilayah tersebut, Dalam kegiatan ini, dilakukan pertukaran informasi terkait kondisi keamanan lingkungan serta upaya pencegahan dini terhadap gangguan kamtibmas.

    Para petugas menyampaikan perkembangan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Metro Kebayoran Baru secara umum, termasuk langkah-langkah antisipasi terhadap potensi gangguan yang mungkin terjadi, Polri mengajak masyarakat untuk menjaga diri dari tindakan yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sikap proaktif warga dalam mengawasi dan melaporkan hal-hal mencurigakan sangat diharapkan.

    Ditekankan pentingnya peran Ketua RW, RT, dan LMK sebagai teladan bagi masyarakat. Mereka diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan baik serta memberikan contoh yang positif di lingkungannya, Kapospol juga mengingatkan agar para tokoh masyarakat aktif mengikuti perkembangan kondisi warga secara dinamis sehingga segala permasalahan dapat terdeteksi sedini mungkin, kalau ada informasi terkait permasalahan dilingkungan agar warga segera menghubungi layanan Call Center 110 yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan kejadian darurat dengan bebas pulsa.

    Kegiatan Satkamling Terpadu ini merupakan bagian dari program kerja Kapolda Metro Jaya, “Jaga Jakarta” yang bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan secara umum di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Program ini juga menjadi wujud nyata sinergitas antara Polri dan masyarakat dalam mendengar, mencatat, serta mencari solusi atas berbagai gangguan kamtibmas.

    Ketua RW 02 menyampaikan apresiasi atas kehadiran Personil Polsek Metro Kebayoran Baru dalam kegiatan ini. Menurutnya, partisipasi aktif Polri dalam menjaga keamanan lingkungan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga. “Kami merasa didukung sepenuhnya oleh pihak kepolisian. Semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan agar lingkungan kami selalu dalam kondisi aman,” ujar Ketua RW 02.

    Dengan adanya kegiatan Satkamling Terpadu ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan lingkungan. Kolaborasi antara masyarakat dan Polri menjadi kunci utama dalam menciptakan wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif untuk ditinggali.

    Polsek Metro Kebayoran Baru terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan memberikan pelayanan terbaik demi terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah hukum mereka. Satkamling Terpadu menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara Polri dan masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan aman.

  • Apel Pemberdayaan Potensi Masyarakat sebagai Wujud Kemitraan Polri dan Masyarakat di Tebet

    Jakarta Selatan, 9 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat, Polsek Tebet, Polres Metro Jakarta Selatan, melaksanakan kegiatan Apel Pemberdayaan Potensi Masyarakat (Potmas) pada Rabu malam, 8 Oktober 2025. Bertempat di halaman Mapolsek Tebet, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan, S.E., dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat sebagai wujud kolaborasi menuju terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.

    Apel yang dimulai pukul 19.30 WIB dan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (Ormas), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, yang bersama-sama memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tebet.

    Dalam arahannya, Kompol Iwan Gunawan, S.E., menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan keamanan, “Keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Kompol Iwan. Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk terus berkolaborasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Kapolsek Tebet menekankan pentingnya konektivitas antar unsur masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, “Kalau kita bersama-sama menjaga ketertiban di lingkungan kita, maka wilayah Tebet akan menjadi contoh lingkungan yang kompak dan saling menjaga. Prinsip Asah, Asih, Asuh harus kita terapkan demi keamanan dan kenyamanan,” tambahnya.
    Dijelaskan oleh Kompol Iwan Gunawan, S.E., Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari program unggulan Bapak Kapolda Metro Jaya, “Jaga Jakarta”, yang mengedepankan kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah dan stabilitas dan kenyamanan Jakarta secara keseluruhan,” tutur Kapolsek.
    Kapolsek Tebet juga memanfaatkan momen ini untuk mensosialisasikan layanan 110, sebuah layanan darurat yang dapat dihubungi masyarakat untuk melaporkan segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban. “Masyarakat bisa memanfaatkan layanan 110 kapan saja untuk melaporkan kejadian mencurigakan atau situasi darurat. Layanan ini adalah wujud nyata komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.

    Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dan dukungan dari para tokoh masyarakat yang hadir. H. Asep, salah satu tokoh masyarakat Tebet, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini, “Apel semacam ini sangat penting untuk mengingatkan kita bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Saya melihat sinergi antara Polri dan masyarakat di Tebet sudah sangat baik. Harapan saya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar tercipta lingkungan yang lebih aman dan nyaman,” ujar H. Asep.

    Sementara itu, H. Ustad Daud, tokoh agama yang turut hadir, menambahkan bahwa kolaborasi masyarakat dan Polri adalah salah satu kunci utama menciptakan harmoni di tengah keberagaman, “Masyarakat kita di Tebet ini sangat majemuk, jadi perlu pendekatan yang penuh rasa kebersamaan. Apel ini adalah langkah yang baik untuk menyatukan visi kita semua. Semoga ke depannya tidak hanya lingkungan aman yang tercipta, tetapi juga suasana yang damai dan penuh keberkahan,” tutur Ustad Daud.

    Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk terus memperkuat kemitraan antara Polri dan masyarakat serta membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan terhadap program “Jaga Jakarta”, wilayah Kecamatan Tebet dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban yang berkesinambungan.

  • Ngopi Kamtibmas Jaga Jakarta Polres Metro Jakarta Selatan di Kebayoran Lama

    Jakarta Selatan, Kamis, 9 Oktober 2025 – Bertempat di Jl. H. Saikin RT 13 RW 008, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan menyelenggarakan Kegiatan Ngopi Kamtibmas Jaga Jakarta dengan tema “Mantap, Taktis, dan Bersahaja” yang dihadiri oleh Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, SIK, Kasi Humas Restro Jaksel, Kompol Murodih, SH., Kasubagmujab Restro Jaksel, Kompol Siti, Para Bhabinkamtibmas Polsek Kebayoran Lama, Babinsa Kelurahan Pondok Pinang, Sertu Nur serta Ketua RT 13/008 Kelurahan Pondok Pinang, Ibu-ibu dari kelompok Jumantik, Dasawisma, PKK, dan warga setempat.

    Dalam sambutannya Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, SIK, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang hadir. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari program kerja Kapolda Metro Jaya bertajuk Jaga Jakarta. Program ini bertujuan untuk menjalin kedekatan antara Polri dan masyarakat, sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh warga.
    “Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama di sini dalam keadaan sehat. Saya hadir sebagai Kapolsek Kebayoran Lama sekaligus memperkenalkan diri kepada warga. Kegiatan ini adalah bagian dari program kerja Bapak Kapolda, yaitu Jaga Jakarta, Kami berharap kampung ini tetap aman, guyub, dan rukun. Jika ada masalah, apapun itu, silakan datang ke Polsek. Kami siap membantu,” ujar Kompol Harnas dalam sambutannya.

    Sementara itu, Kasi Humas Restro Jaksel, Kompol Murodih, SH, juga memberikan pesan penting kepada warga. Beliau mensosialisasikan keberadaan Call Center 110 sebagai layanan pengaduan masyarakat yang dapat diakses kapan saja. “Ibu-ibu dan bapak-bapak, jika ada kejadian tindak pidana seperti tawuran, pencurian, atau masalah lainnya, silakan laporkan melalui Call Center 110. Layanan ini gratis dan tersedia 24 jam untuk membantu masyarakat. Selain itu, kami juga mengingatkan agar kita semua menjaga anak-anak dari berbagai pengaruh negatif, termasuk penggunaan media sosial. Mari bersama-sama kita awasi generasi muda kita,” pesan beliau.

    Acara berakhir pada pukul 10.45 WIB dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sebagai institusi yang humanis dan responsif.

    Kegiatan Ngopi Kamtibmas Jaga Jakarta mencerminkan komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat, kolaborasi antara Polri dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keharmonisan di wilayah Jakarta Selatan, Tutup Kapolsek.

  • Polri Jadi Pionir Pengembangan SPPG, Rockefeller Foundation Apresiasi Inovasi dan Standar Keamanan Pangan

    Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan visi Asta Cita Presiden melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membangun Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri. Inovasi Polri dalam membangun sistem penyediaan pangan bergizi mendapat apresiasi positif dari Rockefeller Foundation yang melakukan kunjungan langsung ke SPPG Polri Pejaten, Jakarta Selatan.

    Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Elizabeth Yee selaku Executive Vice President Rockefeller Foundation pada bidang Program Strategy, meninjau berbagai aspek operasional SPPG Polri Pejaten, mulai dari proses produksi, mekanisme bisnis, hingga sistem keamanan pangan (food security) yang diterapkan. Mereka mengaku terkesan dengan kecepatan kerja, efisiensi proses, serta desain bangunan dan tata kelola dapur yang dikembangkan oleh Polri.

    Selain itu, Rockefeller Foundation juga menyoroti integrasi sistem ketahanan pangan melalui teknologi hidroponik, mekanisme rekrutmen pegawai yang memberdayakan masyarakat lokal, serta kemampuan dapur SPPG dalam memproduksi hingga 3.000 porsi makanan per hari dengan standar keamanan yang ketat.

    Keunikan lain yang menarik perhatian adalah penerapan konsep “security food”, yang memastikan makanan tetap higienis, aman, dan layak konsumsi hingga diterima oleh penerima manfaat. SPPG Polri juga menekankan aspek kehalalan bahan pangan dan sanitasi air, menjadikannya model percontohan dalam penyelenggaraan pangan bergizi yang aman dan berkelanjutan.

    Perwakilan dari Satgas MBG Polri, Brigjen Pol. Ihsan Amin, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga turut berperan aktif dalam mendukung program pembangunan nasional di bidang pangan dan kesejahteraan masyarakat.
    “SPPG Polri Pejaten kami desain sebagai model bisnis sosial yang berkelanjutan. Kami memanfaatkan potensi masyarakat sekitar, memastikan keamanan pangan, serta menghadirkan sistem distribusi yang transparan dan akuntabel, terutama bagi daerah 3T,” ujarnya.

    Dengan konsep dan standar tinggi tersebut, SPPG Polri Pejaten kini menjadi pionir dan percontohan nasional dalam tata kelola Program MBG yang mengedepankan aspek sosial, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.

    Langkah ini sejalan dengan komitmen Polri dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri.

  • Berhasil Amankan Aset Negara, BMKG Beri Penghargaan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Jajaran

    Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengapresiasi Ditreskrimum Polda Metro Jaya beserta jajaran dalam pengamanan aset milik BMKG di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Atas keberhasilan itu, BMKG memberikan piagam penghargaan dan pin emas ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Penghargaan ini diberikan Sekretaris Utama (Sestama) BMKG Guswanto mewakili Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung A, Kantor BMKG RI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Penghargaan diberikan kepada Dirreskrimum Polda Metro Jaya Brigjen Wira Satya Triputra, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana dan Penyidik Subdit 2/Harda.

    Guswanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Guswanto mengatakan jajaran kepolisian telah bekerja keras dan profesionalisme dalam penanganan perkara yang berkaitan dengan aset tanah milik BMKG di wilayah Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

    “Melalui langkah penyidikan yang cermat dan terukur, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah berhasil membantu BMKG dalam upaya penegakan hukum sekaligus perlindungan terhadap aset negara yang bernilai strategis,” ujarnya.

    “Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi yang efektif antara lembaga penegak hukum dan instansi pemerintah dalam menjaga kepentingan publik serta menegakkan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tambahnya.

    BMKG, lanjut Guswanto, berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan kepolisian termasuk dalam hal pengamanan aset negara. BMKG, katanya, juga akan mendukung kegiatan-kegiatan kepolisian yang berkaitan dengan penegakan hukum berbasis data Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    “BMKG menyatakan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya dalam berbagai bidang strategis, termasuk dalam hal pengamanan aset negara serta dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kepolisian yang berkaitan dengan penegakan hukum berbasis data Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,” imbuhnya.

    Guswanto berharap sinergi antara lembaga dengan pemerintah bisa terus diperkuat. Hal itu, katanya, untuk memastikan setiap aset negara terlindungi.

    “Melalui kerja sama yang baik ini, BMKG berharap sinergi antara lembaga teknis pemerintah dan aparat penegak hukum dapat terus diperkuat guna memastikan setiap aset negara terlindungi, setiap kebijakan berbasis data ilmiah dapat diimplementasikan dengan aman, serta pelayanan publik di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika dapat berjalan optimal demi kepentingan masyarakat luas,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana mengucapkan terima kasih atas kerja sama BMKG. Putu menyebut pengamanan aset BMKG dilakukan saat Ditreskrimum PMJ menindaklanjuti adanya perintah dari Presiden Prabowo atas keluhan masyarakat terkait dengan maraknya aksi premanisme.

    “Kegiatan yang dilakukan oleh Ditreskrimum PMJ pada saat itu juga bertepatan dengan adanya Operasi Berantas Jaya yang berjalan selama 14 hari, yang mana Bapak Kapolri menindaklanjuti adanya perintah dari Bapak Presiden RI atas berbagai keluhan masyarakat terkait dengan maraknya aksi premanisme, dan kegiatan pemberantasan premanisme ini diberlakukan dalam skala nasional,” ujarnya.

    Putu Kholis mengatakan lahan BMKG yang sempat diduduki ormas itu menjadi perhatian dan langsung dilaporkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Presiden Prabowo. Di mana hal itu kata Putu, berkaitan dengan pengembalian aset negara.

    “Kegiatan bersama antara BMKG RI dan Ditreskrimum PMJ di tanah asset milik BMKG RI di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan menjadi perhatian dan langsung dilaporkan oleh Bapak Kapolri kepada Presiden RI, karena berkaitan dengan pengembalian aset negara,” ujarnya.

    Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapat tingkat kepuasan di angka 67% setelah Operasi Berantas Jaya berakhir. Kata Putu Kholis, angka itu menunjukkan masyarakat memiliki harapan dan kepercayaan terhadap kinerja Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Masyarakat memiliki harapan dan kepercayaan terhadap kinerja dari success story penanganan perkara pertanahanan oleh Ditreskrimum PMJ, khususnya Subdit 2/Harda yang perlu dipertahankan dan mungkin bisa ditingkatkan,” ujarnya.

  • Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri: Pedagang Kopi Keliling Punya Peran Penting Jaga Jakarta

    Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri menggelar kegiatan makan siang bersama sekaligus membagikan bantuan sosial (bansos) untuk para pedagang kaki lima penjual kopi keliling di Taman Silang Monas Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025) siang.

    Kegiatan ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bagian dari pendekatan humanis Kepolisian. Momen sederhana seperti ini, Polisi hadir untuk menyapa, mendengarkan cerita warga, serta menunjukkan bahwa kepedulian adalah bagian penting dari tugas Kepolisian.

    “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menegaskan bahwa Polri hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk membangun kebersamaan dan kepedulian sosial. Pedagang kopi keliling dan para pelaku usaha kecil adalah bagian penting dari denyut kehidupan kota Jakarta,” ujar Kapolda Metro Jaya.

    Selain menjadi ruang silaturahmi dan dialog, kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi Community Policing atau Polisi Masyarakat. Melalui pendekatan ini, kehadiran polisi di tengah warga tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya pencegahan, edukasi, dan pelayanan kemanusiaan agar masyarakat merasa lebih dekat dan aman bersama aparat.

    Kapolda Metro Jaya berharap semangat kebersamaan ini bisa menjadi jembatan penguat antara polisi dan warga serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Melalui semangat “Jaga Jakarta+” mengajak masyarakat menjaga Jakarta agar tetap aman, tertib, dan harmonis.

    “Saya berharap bapak dan ibu di sini bisa membantu kami dalam bertugas. Program Jaga Jakarta+ terdiri dari empat pilar yaitu Jaga Warga, Jaga Lingkungan, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah,” ujar Kapolda.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menuturkan, para pedagang kopi keliling memiliki peran penting dalam menjaga keamanan di sekitar mereka. Menurutnya, mereka bukan sekadar penjual kopi, tetapi juga bagian dari mata dan telinga Kepolisian di lapangan.

    “Teman-teman pedagang ini setiap hari berkeliling dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kalau ada kejadian atau hal mencurigakan, silakan laporkan kepada kami. Bagi yang membantu memberikan informasi, tentu akan kami apresiasi,” ujar Kapolda dengan penuh rasa hormat.

    Di sela kegiatan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri juga menyempatkan diri untuk melihat langsung proses para pedagang meracik dan menyajikan kopi. Dengan senyum ramah, Kapolda berbincang santai para pedagang keliling.

    Momen sederhana namun penuh makna itu menjadi simbol kedekatan antara polisi dan masyarakat. Kapolda berharap kebersamaan ini bisa menjadi jembatan untuk terus memperkuat sinergi, demi mewujudkan Jakarta yang aman, tertib, dan nyaman untuk semua.

  • SPKT Polda Metro Jaya Dapat Apresiasi Warga atas Pelayanan Cepat dan Mudah

    Jakarta – Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya kembali mendapat apresiasi positif dari masyarakat atas pelayanan yang dinilai cepat, mudah, dan tidak berbelit. Hal itu disampaikan oleh salah satu warga bernama Abdul Kadir saat membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (8/10/2025).

    “Menurut saya pelayanan di SPKT Polda Metro Jaya ini sangat memuaskan. Saya membuat laporan dan sama sekali tidak dipersulit. Pokoknya mantap pelayanan di sini,” ujar Abdul Kadir usai membuat laporan.

    Kepala Siaga SPKT, Kompol Deti Juliawati, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui mekanisme yang terstruktur dan transparan. Ia memaparkan alur pelayanan SPKT mulai dari kedatangan pelapor hingga diterbitkannya tanda bukti laporan.

    “Masyarakat yang datang pertama kali akan diterima oleh petugas siaga dan diminta mengisi daftar tamu, kemudian mendapatkan nomor antrean. Setelah itu, pelapor mendapat konseling dari fungsi terkait seperti Reskrimum, Reskrimsus, Ressiber, atau PPA, tergantung jenis laporannya,” jelas Kompol Deti.

    Jika laporan memenuhi unsur pidana, petugas piket konseling akan membuat rekomendasi untuk diterbitkan Laporan Polisi (LP). Setelah itu, petugas SPKT menyiapkan LP yang kemudian dikoreksi dan ditandatangani oleh Kepala Siaga sebelum diberikan tanda bukti laporan kepada pelapor.

    Kompol Deti menambahkan, mekanisme tersebut bertujuan untuk memastikan setiap laporan masyarakat ditangani dengan cepat, akurat, dan sesuai prosedur. “Kami ingin masyarakat merasa nyaman dan percaya bahwa setiap laporan mereka ditangani secara profesional,” ujarnya.

    Apresiasi masyarakat terhadap pelayanan SPKT menjadi bukti nyata komitmen Polda Metro Jaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan prinsip Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.