Blog

  • Survei Litbang Kompas: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Mencapai 76,2 Persen

    JAKARTA – Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru soal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Riset tentang persepsi masyarakat dan evaluasi kinerja kepopisian itu dilakukan pada Oktober 2025. Dari hasil survei yang dilansir pada Kamis, 13 November 2025, Polri mendapatkan tingkat kepercayaan masyarakat sebesar 76,2 persen. Jumlah itu dari kategori survei sangat percaya dan percaya.

    Angka tersebut naik pasca-terjadinya kerusuhan pada bulan Agustus 2025 lalu. Citra dan kepuasan publik terhadap Polri kembali menunjukkan kenaikan. Survei ini sendiri menggunakan metode sampling Multistage Random Sampling yang melakukan pengumpulan data sejak tanggal 9 hingga 16 Oktober 2025. Baca Juga: Jenderal Sigit: Polri Terbuka Untuk Menerima Evaluasi Data kuantitatif didapatkan melalui survei tatap muka yang dilaksanakan di 38 Provinsi Indonesia.

    Adapun responden sebanyak 1.200 orang masyarakat umum. Responden survei sendiri dalam rentang usia 17 sampai 65 tahun untuk pria dan wanita.

    Sementara itu, Polri sendiri terus membuka diri untuk menerima semua kritik dan aspirasi dari masyarakat untuk mewujudkan institusi yang diharapkan. Baca Juga: Korlantas Polri Bakal Gelar Operasi Zebra Sebelum Nataru Peningkatan pelayanan prima, respons cepat laporan masyarakat dan sikap humanis menjadi fokus utama Polri dalam melakukan perbaikan.

  • Tokoh Pemuda Papua Dukung Satgas Damai Cartenz Tegakkan Hukum di Tanah Papua

    Jayapura- Tokoh pemuda Papua, Gifli Buiney, menyatakan dukungannya terhadap kinerja Satgas Ops Damai Cartenz dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah Papua. Ia menilai kehadiran satuan tugas tersebut membawa dampak positif dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, Rabu (12/11/2025).

    Dalam keterangannya, Gifli Buiney menyampaikan apresiasi kepada aparat yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz atas dedikasi dan profesionalisme mereka.

    “Saya menyampaikan dukungan kepada Subsatgas Damai Cartenz dalam menegakkan hukum terhadap kelompok-kelompok yang masih berseberangan dengan pemerintah dan memiliki ideologi yang berbeda dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

    Ia juga menekankan pentingnya peran aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di Papua agar masyarakat dapat hidup dengan tenang.

    “Saya memberikan apresiasi kepada seluruh personel Damai Cartenz yang telah bekerja secara profesional dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Gifli berharap agar Satgas Damai Cartenz terus menjalankan tugasnya dengan semangat dan integritas tinggi.

    “Saya berharap Satgas Ops Damai Cartenz tetap bekerja profesional dalam menegakkan hukum di Papua agar Papua tetap aman dan damai. Papua aman, Papua damai, Papua untuk kita semua,” tutupnya.

    Pernyataan tersebut menjadi bentuk dukungan moral masyarakat Papua terhadap upaya pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menjaga keutuhan NKRI serta menciptakan suasana damai di tanah Papua.

  • Peletakan Batu Pertama Rumah Ibadah di SMA Kemala Taruna Bhayangkara oleh Wakapolri, Simbol Toleransi dan Persaudaraan Antarumat Beragama

    -Bandung, 13 November 2025-Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo memimpin kegiatan Peletakan Batu Pertama Rumah Ibadah Non-Muslim di kawasan pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Kamis (13/11).

    Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari dalam menanamkan nilai toleransi dan kebhinekaan di lingkungan pendidikan.

    Dalam prosesi tersebut, Wakapolri Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan, Pejabat Utama Mabes Polri, Pejabat Utama Polda Jabar, unsur Forkopimda Kabupaten Bogor, serta tokoh lintas agama dan masyarakat sekitar.

    Pembangunan rumah ibadah ini meliputi empat tempat ibadah, yaitu Gereja Protestan dan Gereja Katolik masing-masing seluas 90 m², serta Vihara dan Pura masing-masing 36 m². Peletakan batu pertama dilakukan Wakapolri bersama tokoh lintas agama, sebagai simbol kuat persaudaraan dan penghormatan terhadap keberagaman.

    Pada kesempatan yang sama, Wakapolri Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo juga meresmikan Masjid An-Nahdah Suhanda, yang berdiri di atas lahan seluas 4.854 m² dengan bangunan 1.761 m² dan kapasitas hingga 976 jamaah.

    “Melalui pembangunan berbagai rumah ibadah di satu kawasan pendidikan, kita ingin menanamkan nilai toleransi dan kebersamaan sejak dini. Keberagaman harus menjadi kekuatan bangsa,” tegas Wakapolri Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo.

    Kegiatan yang dihadiri sekitar 180 undangan tersebut juga dirangkaikan dengan bakti sosial dan santunan bagi anak yatim serta warga sekitar, sebagai wujud kepedulian sosial dan rasa syukur atas kemajuan pembangunan sekolah.

    Melalui kegiatan ini, Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari menegaskan komitmen untuk membangun lembaga pendidikan unggulan yang berkarakter Bhayangkara, menjunjung tinggi nilai toleransi, persatuan, dan kemanusiaan di tengah keberagaman bangsa.

  • Polri dan Pemerintah Inggris Gelar Workshop Peningkatan Kemampuan TPTKP

    Bekasi — Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan personel dalam penanganan kejadian di lapangan, Polri melalui Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) menggelar Workshop Peningkatan Kemampuan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP).

    Kegiatan yang berlangsung di Hotel Ibis Jatibening, Bekasi, pada Selasa (11/11/2025) tersebut secara resmi dibuka oleh Karo Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Pol. Dr. Susilo Teguh Raharjo bersama Thomas Beverley, Protect and Prepare Coordinator Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, serta William Jones, Trainer International Protect and Prepare dari Kedutaan Besar Inggris.

    Workshop ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Polri dan Pemerintah Inggris dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kepolisian, khususnya dalam merespons cepat dan efektif situasi darurat di lapangan.

    Dalam keterangannya kepada media, Kamis (13/11/2025), Brigjen Pol. Dr. Susilo Teguh Raharjo menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara Polri dan Kedutaan Besar Inggris. Ia menegaskan bahwa kemampuan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara merupakan aspek penting dalam keberhasilan penegakan hukum.

    “Kemampuan Tindakan Pertama di TKP sangat krusial dalam menentukan keberhasilan penanganan suatu perkara. Oleh karena itu, setiap personel Polri harus memiliki keterampilan yang mumpuni di bidang ini guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang penegakan hukum,” ujar Brigjen Pol. Susilo Teguh Raharjo.

    Ia menjelaskan, kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja sama yang lebih luas antara Polri dan Pemerintah Inggris, khususnya dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia kepolisian melalui penguatan kompetensi teknis dan literasi penanganan kejadian.

    “Kami berharap workshop ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Karo Bindiklat Lemdiklat Polri menekankan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi wujud komitmen Polri dalam mewujudkan personel yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perkembangan situasi lapangan.

    “Melalui workshop ini, Polri menunjukkan kesungguhan untuk terus meningkatkan profesionalisme personelnya. Dengan kemampuan yang semakin baik, kami berharap Polri dapat semakin dipercaya oleh masyarakat dan memberikan kontribusi optimal dalam menjaga keamanan serta ketertiban,” tandas Brigjen Pol. Dr. Susilo Teguh Raharjo.

  • Wakapolri Resmikan Masjid An-Nahdah Suhanda di SMA Kemala Taruna Bhayangkara Bogor

    Jakarta – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. meresmikan Masjid An-Nahdah Suhanda yang berlokasi di lingkungan SMA Kemala Taruna Bhayangkara Bogor, sebagai wujud dukungan Polri terhadap penguatan pendidikan karakter dan nilai spiritual di lingkungan sekolah.

    Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Wakapolri, disaksikan oleh jajaran pejabat utama Polri, pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari, para guru, siswa, dan tokoh masyarakat setempat.

    Masjid An-Nahdah Suhanda berdiri di atas lahan seluas 4.854 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 1.761 meter persegi, serta mampu menampung hingga 976 jamaah. Pembangunan masjid ini diharapkan menjadi sarana utama dalam membentuk karakter religius, disiplin, dan berakhlak mulia bagi para siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara.

    Dalam sambutannya, Wakapolri menyampaikan apresiasi atas terlaksananya pembangunan masjid tersebut, yang dinilai sebagai bagian penting dari pembinaan mental dan spiritual generasi muda Polri.

    “Masjid ini bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan pembinaan akhlak, pendidikan karakter, dan silaturahmi antara siswa, guru, serta masyarakat sekitar,” ujar Wakapolri, Kamis (13/11/2025)

    Kegiatan peresmian berlangsung khidmat, diakhiri dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas berdirinya Masjid An-Nahdah Suhanda. Keberadaan masjid ini diharapkan dapat memperkuat nilai – nilai keimanan, kebersamaan, dan semangat pengabdian di lingkungan SMA Kemala Taruna Bhayangkara.

  • Propam Polres Metro Jakarta Selatan Lakukan Pengawasan terhadap Anggota Sat Narkoba Guna Mencegah Pelanggaran Disiplin

    Jakarta Selatan – Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap personel Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polres Metro Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan pelaksanaan tugas berjalan sesuai prosedur serta mencegah terjadinya pelanggaran disiplin maupun kode etik di lingkungan Polri.

    Kasipropam Polres Metro Jakarta Selatan, KOMPOL Bayu Agung Ariyanto SH menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan tersebut merupakan bagian dari fungsi pembinaan dan pengawasan internal Propam terhadap seluruh satuan kerja di Polres Metro Jakarta Selatan, terutama yang berhubungan langsung dengan penegakan hukum.

    “Kami melaksanakan pengawasan terhadap anggota Sat Narkoba untuk memastikan agar seluruh personel bekerja sesuai aturan dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam pelaksanaan tugas. Ini juga sebagai upaya pencegahan terhadap potensi pelanggaran disiplin maupun penyalahgunaan wewenang,” ujar Kasipropam.

    Dalam kegiatan tersebut, Propam melakukan pemeriksaan terhadap kehadiran personel, sikap tampang, kelengkapan administrasi, serta kesiapan sarana dan prasarana pendukung operasional. Selain itu, Propam juga memberikan penekanan agar anggota Sat Narkoba selalu menjaga integritas dan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika maupun tindakan yang dapat mencoreng nama baik institusi.

    “Kami mengingatkan kepada seluruh anggota untuk selalu menjaga kejujuran, kedisiplinan, serta menjauhi segala bentuk pelanggaran. Satuan Narkoba memiliki tanggung jawab besar dalam memberantas peredaran narkotika, sehingga integritas harus dijaga dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

    Kegiatan pengawasan ini dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Polres Metro Jakarta Selatan dalam menegakkan kedisiplinan, memperkuat pengawasan internal, dan memastikan seluruh personel Polri menjalankan tugas sesuai prinsip Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

    Dengan adanya pengawasan dari Propam, diharapkan seluruh anggota Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan dapat terus meningkatkan profesionalisme, tanggung jawab, dan integritas dalam menjalankan tugas pemberantasan narkoba serta pelayanan kepada masyarakat.

  • POLRI PERTEGAS PERAN AKTIF DALAM ASTACITA PADA TOPPING OFF SEKOLAH, PERESMIAN MASJID, DAN PELETAKAN BATU PERTAMA RUMAH IBADAH DI SMA KEMALA TARUNA BHAYANGKARA

    Polri kembali menegaskan perannya dalam mendukung Program Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda percepatan pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. Komitmen tersebut terlihat dalam rangkaian kegiatan pembangunan di SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB), yang hari ini melaksanakan topping off Academic Center dan Library, peresmian Masjid An-Nahdah Suhanda, serta peletakan batu pertama rumah ibadah lintas agama. Kegiatan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo.

    Dalam sambutannya, Wakapolri menegaskan bahwa SMA KTB bukan sekadar sekolah, melainkan pusat pembinaan karakter. “Keberadaan sekolah ini bukan hanya tempat pendidikan, tetapi pusat pembentukan karakter yang menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang unggul, berakhlak, dan berdaya saing global,” ujarnya. Ia menempatkan pembangunan karakter sebagai kunci keberhasilan SDM, sejalan dengan pemikiran Amartya Sen, Martin Luther King Jr., serta praktik pendidikan karakter di Jepang dan Singapura.

    Wakapolri kemudian menyoroti pentingnya kualitas manusia sebagai penentu kemajuan bangsa. “Sumber daya alam yang melimpah tidak akan berarti banyak jika tidak dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Di sinilah urgensi kita menyiapkan generasi yang mampu membawa Indonesia melakukan lompatan besar menjadi negara maju,” tegasnya. Ia juga mencontohkan Singapura yang berhasil melaju menjadi negara maju meski minim sumber daya alam.

    Sebagai gambaran mutu SDM global, Wakapolri memaparkan jumlah mahasiswa luar negeri di universitas elite dunia. “Saat ini hampir 134.000 putra-putri Tiongkok belajar di Harvard dan kampus top Amerika. India mengirim 90.000, Vietnam 30.000, sedangkan Indonesia masih di bawah 10.000,” ujarnya. Data ini menunjukkan perlunya Indonesia mempercepat pembangunan sekolah unggulan sebagaimana menjadi perhatian utama Presiden Prabowo.

    Wakapolri menyampaikan rasa syukur bahwa Polri mendapat kesempatan membangun SMA KTB untuk mendukung agenda tersebut. “Alhamdulillah, kami dipertemukan dengan Mas Dirgayuza dan Mas Miftah Sabri yang punya visi besar dalam pendidikan. Angkatan pertama berjumlah 120 siswa adalah kebanggaan kami—mereka menunjukkan kualitas, karakter, dan potensi luar biasa,” ucapnya. Ia menegaskan penanaman 12 karakter kebhayangkaraan sebagai fondasi moral dalam membentuk generasi unggul.

    Terkait penerimaan murid baru tahun ini, Wakapolri memberikan dorongan kuat. “Animo tahun ini harus kita gas lagi. Target kita minimal 15.000 pendaftar. Dari jumlah besar itu kita bisa menyeleksi bibit unggul yang benar-benar siap menjadi generasi emas Indonesia,” tegasnya.

    Dari sisi pembangunan, progres fisik SMA KTB terus menunjukkan hasil positif. Hingga 10 November 2025, capaian pekerjaan mencapai 18,796%, melampaui target 18,047%, meski sempat terkendala pasokan material dan cuaca. Wakapolri menyampaikan keyakinan bahwa seluruh fasilitas dapat selesai tepat waktu. “Target kita, sekolah ini dapat beroperasi penuh pada Mei 2026. Dengan penyelesaian tepat waktu, kita bisa segera menghadirkan layanan pendidikan terbaik bagi putra-putri bangsa,” ujarnya.

    Kegiatan hari ini turut diisi dengan peresmian Masjid An-Nahdah Suhanda yang mampu menampung 976 jemaah. Masjid ini diharapkan menjadi pusat pembinaan spiritual bagi siswa, tenaga pendidik, dan masyarakat. Selain itu, Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari memulai pembangunan rumah ibadah lintas agama—gereja Katolik, gereja Protestan, vihara, dan pura—sebagai simbol komitmen terhadap toleransi dan keberagaman.

    Sebagai wujud kepedulian sosial, Polri melalui Yayasan Kemala Bhayangkari menyalurkan 1.000 paket bantuan bagi anak yatim dan warga sekitar. Polri juga menyerahkan bus sekolah untuk mendukung operasional pendidikan di SMA KTB.

    Menutup sambutannya, Wakapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung berdirinya sekolah unggulan ini. “Dengan pengabdian yang tulus dan kerja sama yang solid, saya yakin SMA KTB mampu mencetak generasi berkarakter, berprestasi, dan siap menjadi penggerak bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

  • Propam Polres Metro Jakarta Selatan Lakukan Pengawasan terhadap Anggota yang Melaksanakan Apel Malam Guna Mencegah Pelanggaran Disiplin

    Jakarta Selatan – Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan apel malam yang berlangsung di halaman Mapolres Metro Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kehadiran, kedisiplinan, serta kesiapan personel dalam melaksanakan tugas, sekaligus mencegah terjadinya pelanggaran disiplin di lingkungan Polri.

    Kasipropam Polres Metro Jakarta Selatan, KOMPOL Bayu Agung Ariyanto SH menjelaskan bahwa apel malam merupakan salah satu kegiatan rutin bagi anggota Polri yang bertugas dalam pelaksanaan piket atau pengamanan malam hari. Pengawasan dari Propam dilakukan sebagai bentuk penegakan aturan serta pembinaan internal terhadap personel.

    “Kami melakukan pengecekan langsung terhadap kehadiran anggota, sikap tampang, dan kelengkapan pakaian dinas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap personel melaksanakan apel dengan tertib dan sesuai prosedur,” ujar Kasipropam.

    Selain pemeriksaan administrasi dan fisik, Propam juga memberikan penekanan kepada seluruh personel agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga etika, serta menghindari tindakan yang dapat mencoreng nama baik institusi Polri.

    “Apel malam tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga bentuk kesiapsiagaan dan kedisiplinan anggota dalam menghadapi situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan,” tambahnya.

    Kegiatan pengawasan ini dilakukan secara berkala untuk menumbuhkan kesadaran disiplin dan meningkatkan profesionalisme personel. Propam menegaskan bahwa kedisiplinan merupakan pondasi utama dalam membentuk sikap tanggung jawab dan integritas setiap anggota Polri.

    Dengan adanya kegiatan pengawasan apel malam ini, diharapkan seluruh personel Polres Metro Jakarta Selatan dapat terus meningkatkan kedisiplinan, menjaga kehormatan institusi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan semangat Presisi Polri.

  • Propam Polres Metro Jakarta Selatan Lakukan Pengawasan terhadap Pelayanan Pengaduan Sat Reskrim Guna Cegah Pelanggaran Disiplin

    Jakarta Selatan – Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap pelayanan pengaduan masyarakat di Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan. Pengawasan ini dilakukan guna memastikan setiap personel menjalankan tugas sesuai dengan prosedur serta mencegah terjadinya pelanggaran disiplin dan kode etik Polri.

    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya rutin Propam dalam melakukan pembinaan dan pengawasan internal terhadap seluruh satuan fungsi di lingkungan Polres Metro Jakarta Selatan, khususnya dalam bidang pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    Kasipropam Polres Metro Jakarta Selatan, KOMPOL Bayu Agung Ariyanto SH menyampaikan bahwa pengawasan dilakukan dengan meninjau langsung ruang pelayanan pengaduan Sat Reskrim, mengecek kehadiran personel, sikap tampang, serta cara petugas memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Kami memastikan agar seluruh personel memberikan pelayanan secara profesional, transparan, dan humanis. Pengawasan ini bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan atau pelanggaran disiplin dalam pelaksanaan tugas,” ujar Kasipropam.

    Selain itu, Propam juga memberikan arahan kepada petugas agar selalu menjaga kebersihan dan kerapian ruang pelayanan, serta bersikap responsif terhadap setiap laporan atau pengaduan masyarakat.

    “Masyarakat yang datang untuk membuat laporan harus dilayani dengan baik. Petugas dilarang mempersulit atau menunda-nunda proses pengaduan,” tambahnya.

    Kegiatan pengawasan ini juga menjadi bagian dari upaya Polres Metro Jakarta Selatan untuk memperkuat implementasi program Presisi Kapolri, yang menekankan pelayanan publik yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

    Dengan adanya kegiatan pengawasan ini, diharapkan personel Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan semakin disiplin, profesional, dan berintegritas dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

  • Propam Polres Metro Jakarta Selatan Lakukan Pengawasan terhadap Anggota yang Melaksanakan Gatur Lalin Pagi

    Jakarta Selatan – Propam Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap personel yang bertugas melakukan pengaturan lalu lintas (gatur lalin) pagi di sejumlah titik rawan kemacetan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh anggota melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur serta mencegah terjadinya pelanggaran disiplin dan kode etik Polri selama menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.

    Kasipropam Polres Metro Jakarta Selatan, KOMPOL Bayu Agung Ariyanto SH menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan ini merupakan bagian dari rutinitas pembinaan internal guna meningkatkan kedisiplinan anggota di lapangan.

    “Kami melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan kehadiran, sikap tampang, serta pelaksanaan tugas anggota saat melaksanakan gatur lalin pagi. Pengawasan ini juga sebagai langkah pencegahan terhadap potensi pelanggaran disiplin,” ujar Kasipropam.

    Selain pengawasan terhadap kehadiran dan kinerja personel, Propam juga menekankan pentingnya pelayanan yang humanis kepada masyarakat pengguna jalan. Anggota diingatkan untuk selalu menjaga etika, bersikap sopan, serta memberikan contoh yang baik dalam berlalu lintas.

    Kegiatan pengawasan ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang merasa terbantu dengan kehadiran petugas Polri di titik-titik kemacetan. Propam menegaskan akan terus melakukan pemantauan rutin agar disiplin dan profesionalisme anggota Polri di wilayah Polres Metro Jakarta Selatan semakin meningkat.

    “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan budaya disiplin dan tanggung jawab di kalangan personel, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal,” tambah Kasipropam.

    Dengan adanya kegiatan pengawasan dari Propam, diharapkan seluruh anggota Polres Metro Jakarta Selatan dapat melaksanakan tugas dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan profesionalitas sesuai dengan nilai-nilai Presisi yang diusung oleh Polri.