Blog

  • Polsek Metro Setiabudi Gelar Operasi Brantas Jaya 2025, Sasar Parkir Liar dan “Getok Harga”

    Jakarta Selatan – Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, AKP Dr. Sudarto, bersama enam anggota personel Reskrim melaksanakan Operasi Brantas Jaya 2025 di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Operasi ini menyasar penertiban lahan parkir liar dan praktik “getok harga” yang meresahkan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Jl. Karet Belakang Barat, depan RSIA Aini, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Firman Sos, menginstruksikan anggotanya untuk fokus pada penertiban parkir liar yang seringkali menimbulkan kemacetan dan mengganggu ketertiban umum. Selain itu, praktik “getok harga” atau tarif parkir yang tidak wajar juga menjadi perhatian utama dalam operasi ini. Praktik tersebut dinilai merugikan masyarakat dan dapat memicu aksi premanisme.

    Operasi Brantas Jaya 2025 ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Setiabudi. Dengan menertibkan parkir liar dan memberantas “getok harga”, diharapkan lingkungan menjadi lebih tertib dan kondusif. Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.

    AKP Dr. Sudarto dan timnya melakukan penertiban dengan memberikan teguran kepada juru parkir liar dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar memarkir kendaraan di tempat yang resmi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Polisi juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tarif parkir resmi yang berlaku agar tidak menjadi korban “getok harga”.

    Polsek Metro Setiabudi berkomitmen untuk terus melakukan operasi serupa secara berkala untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan jika menemukan praktik parkir liar dan “getok harga” di sekitar mereka.

  • POLDA RIAU KONFERENSI PERS PENGUNGKAPAN KASUS PREMANISME/KEJAHATAN JALANAN HASIL OPERASI PEKAT LANCANG KUNING 2025

    Polda Riau bersama jajaran menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk premanisme yang semakin meresahkan masyarakat.

    ” Kami Polda Riau dan Jajaran berkomitmen tidak ada aksi premanisme di Bumi Lancang Kuning ini. Jangan coba-coba, kami akan sikat segala bentuk kejahatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban “.

    Hal itu ditegaskan Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo saat pimpin konferensi pers Operasi Premanisme Lancang Kuning 2025, Kamis (15/5/2025), yang dihadiri oleh, Dir Reskrimum, Dir Resnarkoba, Kabid Humas dan Kabid Propam Polda Riau.

    Dalam operasi “Pekat Lancang Kuning” yang digelar sejak 1 hingga 14 Mei, sebanyak 169 orang ditetapkan sebagai tersangka berbagai tindak kriminal berbau premanisme.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Dermawan menegaskan, tidak ada ruang dan toleransi bagi premanisme di wilayah hukum Polda Riau.

    ” Polda Riau dan Jajaran tidak akan mentolerir tindakan-tindakan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi masyarakat yang berperilaku seperti preman,” ujarnya.

    Dari 169 tersangka, 163 di antaranya adalah laki-laki dan 6 perempuan. Menariknya, sebanyak 13 anak di bawah umur terlibat dalam kejahatan ini, yang mayoritas masih duduk di bangku SMA dan SMK kelas 2 dan 3.

    ” Mereka saat ini sedang menjalani proses diversi sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku “, tambahnya.

    Sebaran usia para pelaku : Usia 13-17 tahun : 13 orang, Usia 18-25 tahun: 49 orang, Usia 26-55 tahun: 106 orang, Di atas 55 tahun: 4 orang

    Jenis kejahatan yang dilakukan yaitu : Pencurian dengan pemberatan (20 kasus), Curanmor oleh geng motor bersenjata tajam, penyalahgunaan senjata api, airsoft gun, dan senjata tajam seperti samurai dan pisau, penganiayaan berat hingga korban dirawat di rumah sakit, pemerasan, pengancaman, dan pungutan liar (pungli), penggelapan, penyalahgunaan narkotika, hingga perdagangan satwa

    Salah satu pola serangan yang diungkap pihak kepolisian adalah aksi geng motor bergerombol hingga 30 kendaraan, yang secara brutal membacok korban menggunakan senjata tajam dan merampas barang-barang milik korban seperti handphone, kamera, serta sepeda motor.

    Selain itu, dalam operasi ini juga ditemukan kasus di luar target operasi seperti penyalahgunaan narkotika dan penggelapan, namun tetap dilakukan tindakan tegas demi menjaga stabilitas keamanan di masyarakat.

    Barang bukti yang disita dalam operasi ini meliputi senjata tajam (samurai, pisau), airsoft gun, handphone, narkoba jenis sabu, serta uang hasil kejahatan.

    ” Operasi ini menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan jalanan, bahwa negara hadir dan tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi perilaku kriminal. Polda Riau berkomitmen terus menjaga keamanan dan ketertiban demi menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh warga “, pungkas Asep.

  • Kapolri Instruksikan Kawal Program Pemerintah hingga Tingkatkan Kemampuan Personel di Rakernis Baharkam-Korbrimob

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025). Ia juga memberikan pengarahan dalam kegiatan tersebut.

    Tema kegiatan ini sendiri ‘Sinergitas Baharkam dan Korbrimob Polri yang Presisi Guna Memantapkan Harkamtibmas dalam Rangka Mendukung Asta Cita’.

    “Namun di sisi lain juga, bagaimana kita bersinergi mengawal apa yang menjadi program dan kebijakan pemerintah yang tertuang di dalam Asta Cita maupun program-program terbaik cepat,” kata Sigit.

    Sigit mengungkapkan, salah satu yang menjadi komitmen Polri sejak awal adalah mendukung program ketahanan pangan. Di antaranya adalah kegiatan pekarangan bergizi, menanam jagung dan budidaya berbagai macam ternak.

    “Salah satunya program swasembada pangan yang sudah dilaporkan bahwa kita memiliki program pekarangan bergizi kemudian juga ada program penanaman jagung dan budidaya ternak baik ikan kemudian macam-macam. Tentunya ini semua menjadi bagian untuk mendukung dan mengawal apa yang menjadi program dan kebijakan pemerintah,” ujar Sigit.

    Untuk saat ini, Sigit menyebut bahwa, dengan terwujudnya atau terjalinnya sinergisitas antara Polri dan seluruh pihak terkait, Indonesia berada pada peringkat terbaik di kawasan ASEAN dari segi ketahanan pangan.

    “Dan Alhamdulillah, bahwa dari sinergitas seluruh stakeholder yang ada, Indonesia saat ini mungkin berada di peringkat terbaik di ASEAN untuk ketahanan pangan. Tentunya akan terus kita tingkatkan sama-sama dengan stakeholder lain,” ucap Sigit.

    Di sisi lain, Sigit menekankan kepada seluruh personel Brimob maupun Baharkam Polri di Indonesia untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok.

    “Kita tentunya juga menbahas mengenai bagaimana kita melaksanakan peningkatan kemampuan, kualitas SDM termasuk juga bagaimana melakukan pengembangan-pengembangan terkait dengan kebutuhan wilayah. Karena adanya pemekaran, sehingga tentunya memerlukan kehadiran Polri membutuhkan kehadiran institusi Polri dan ini menjadi bagian yang kita bahas di rakernis,” tutup Sigit.

  • Polres Metro JakSel Berhasil Menangkap Pencurian Kendaraan Berkedok Premanisme

    Polisi mengungkap ulah pria M alias A (39) dan F (35), komplotan debt collector yang menjual motor dari penunggak cicilan di Jakarta Selatan. Pelaku ternyata sudah 10 kali melakukan aksinya tersebut.

    “Untuk keterangan yang kami dapatkan dari para tersangka untuk kegiatan tersebut sekitar 10 kali sudah dilakukan. Namun kami masih membutuhkan pendalaman kembali terkait berapa kali aksi serupa dilakukan oleh tersangka,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

    Bima mengatakan pria M bahkan sudah menjadi debt collector selama 16 tahun lamanya. Dia menjual motor hasil sitaannya dengan harga murah seharga Rp 3 juta.

    “Untuk tersangka M sendiri sudah menjadi debt collector atau matel sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang. Dan juga untuk unit atau kendaraan yang berhasil ditarik disini kisaran harga Rp 3 sampai Rp 5 juta atau Rp 6 juta tergantung dari tahun pembuatan kendaraan yang berhasil ditarik tersebut. Dan dari hasil kegiatan itu digunakan untuk kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

    Bima menambahkan, pelaku kerap menyasar perempuan sebagai korban karena sulit menolak saat unitnya diambil.

    “Untuk korban disini para pelaku mereka lebih menyasar kepada perempuan. Yang dimana psikologisnya berada di bawah psikologis dari pelaku. Sehingga tidak terlalu sulit untuk mengambil unitnya dari korban,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan kedua pelaku menarik paksa motor dari korban yang diduga menunggak cicilan. Polisi pun menangkap kedua tersangka pada Jumat (9/5), pukul 23.00 WIB, di Warkop Deplu, Jaksel.

    Tersangka M berperan menjual satu unit motor Yamaha Aerox yang tak dilengkapi surat-surat yang didapat dari Boby yang masih buron dalam kasus ini. Sementara F berperan membantu M untuk menjual motor melalui Facebook.

    “Pelaku juga selaku DC (debt collector) sering menarik unit motor yang menunggak pembayaran cicilan, yang kemudian oleh pelaku motor tarik tersebut dijual tanpa surat. Ya jadi mereka dia ada perintah untuk menarik tapi tidak disalurkan kepada prosesnya, mereka jual sendiri,” jelasnya.

    Kedua tersangka sudah ditahan di rutan Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka dikenai Pasal 481 subsider Pasal 480 KUHP tentang tindak pidana pertolongan jahat dengan ancaman 7 tahun penjara.

  • Kepala Sekolah Avicena Apresiasi Kapolsek  Jagakarsa Cegah Kenakalan Remaja di Lingkungan Sekolah

    Jakarta Selatan – Kamis (15/5/2025), Kapolsek Jagakarsa Kompol. Nurma Dewi S.H Dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Jagakarsa Aiptu Agus Dwi melaksanakan kegiatan koordinasi kamtibmas dengan Kepala Sekolah Avicena yang berlokasi di Jl. Kafi II Kel. Jagakarsa Kec. Jagakarsa Jaksel

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Jagakarsa bertemu dengan kepala sekolah dan tenaga pendidik guna membahas upaya pencegahan kenakalan remaja, khususnya potensi tawuran antar pelajar. Ia mengajak pihak sekolah untuk lebih intensif melakukan pengawasan terhadap perilaku siswa, terutama saat jam pulang sekolah.

    Kapolsek Jagakarsa juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan kepolisian dalam membentuk karakter pelajar yang disiplin, serta menjauhkan mereka dari pengaruh negatif lingkungan.

    “Kami siap mendukung pihak sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang aman dan kondusif,” ujar Kapolsek Jagakarsa dalam pertemuan tersebut. Kegiatan koordinasi berlangsung dengan lancar dan mendapat apresiasi dari pihak sekolah sebagai bentuk sinergi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tertib dan aman.

  • Dialog Kamtibmas bersama Warga Rawajati Hasilkan Apresiasi dan Solusi

    Jakarta Selatan – Polsek Pancoran melaksanakan bertujuan Dialog Kamtibmas  untuk menjalin dialog terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Acara ini berlangsung di kediaman Ketua RW 02, Gg. Forti Rt 03/Rw 02, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.(14/05/2025).

    Kegiatan ini dihadiri oleh unsur 3 Pilar Kelurahan Rawajati, yang terdiri dari Kanit Binmas Polsek Pancoran, Ipda Mukhlis S., didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Rawajati, Aiptu Nurcholis, Lurah Kelurahan Rawajati, Sariman, Kasie Kesra, Rini Wulandari, Kepala Puskesmas, Drg. Andi Sukma, Kasat Pol PP, Andriyanti, dan Babinsa, Peltu Edi S.

    Turut hadir pula unsur warga, termasuk Ketua RW 02 Kelurahan Rawajati, Primulya, LMK, Rudi Sarwono, FKDM, Yudi, Kader Jumantik Kelurahan Rawajati, Kader PKK Kelurahan Rawajati, Kader Dasawisma Kelurahan Rawajati, serta Ketua RT se-RW 02.

    Acara dimulai dengan sambutan dari berbagai pihak. Ketua RW 02, Primulya, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran unsur 3 Pilar dan warga, serta menyatakan dukungan masyarakat terhadap Polri dalam menjaga Kamtibmas. Ia berharap kegiatan ini dapat menyerap aspirasi dan keluhan warga untuk dicarikan solusi. Primulya juga menambahkan bahwa Siskamling dan sistem portalisasi di wilayahnya sudah berjalan dengan baik.

    Lurah Rawajati, Sariman, menyampaikan terima kasih kepada Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas atas kehadirannya. Ia menegaskan dukungan 3 Pilar Kelurahan Rawajati terhadap kegiatan Jumat Curhat sebagai sarana silaturahmi dan komunikasi antara warga dan kepolisian dalam upaya Harkamtibmas. Sariman berharap sinergi antara 3 Pilar dan masyarakat dapat terus terjalin untuk mengamankan wilayah Kecamatan Pancoran.

    Kanit Binmas Ipda Mukhlis S. menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh unsur masyarakat. Ia mengingatkan tentang pentingnya mewaspadai curanmor dengan mengaktifkan Siskamling. Mukhlis juga menyampaikan pesan Kapolsek agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, tidak menjadi korban pinjaman online (pinjol) atau terlibat judi online, serta mengawasi anak-anak agar tidak terlibat tawuran. Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif membantu Polri dalam menjaga Kamtibmas dan menjaga kerukunan, serta tidak menyebarkan berita hoaks. Selain itu, disampaikan pula himbauan tentang kejahatan online, bahaya judi online, dan pinjol.

  • Polda Metro Jaya Amankan 22 Pelaku Premanisme di Jakarta Barat

    Jakarta, 13 Mei 2025
    Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat menggelar Operasi Berantas Jaya sebagai upaya serius memberantas praktik premanisme, pungutan liar (pungli), dan parkir liar yang meresahkan warga. Dalam operasi gabungan yang dilaksanakan pada Selasa (13/5), aparat berhasil mengamankan 22 orang dari berbagai titik rawan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedy Aditya Bennyahdi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang merasa tidak nyaman dan tertekan akibat aktivitas pungli dan intimidasi yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab di kawasan permukiman dan pusat ekonomi.

    “Kami tidak akan mentolerir tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat. Polri hadir untuk menjamin rasa aman dan menindak tegas setiap bentuk premanisme di wilayah hukum kami,” tegas Kombes Twedy.

    Personel gabungan dari Subdit Resmob, Jatanras, dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, bersama jajaran Satreskrim, Satnarkoba, Satintelkam Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kembangan, diturunkan langsung dalam operasi ini. Lokasi penindakan mencakup kawasan parkir Gedung Pandora, Lippo Mall Puri, Bundaran CNI, dan beberapa titik lainnya yang kerap menjadi aduan masyarakat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyampaikan komitmen Kapolda Metro Jaya untuk terus memperkuat penegakan hukum terhadap segala bentuk premanisme dan pungli di wilayah hukum Polda Metro Jaya, serta
    menyampaikan kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek jajaran agar secara konsisten melaksanakan kegiatan preventif dan represif terhadap premanisme. Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran Polri yang melindungi dan melayani,” pungkasnya.

    Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi tiga pilar keamanan (Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pemerintah Daerah) dalam melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak terlibat ataupun menjadi korban praktik premanisme.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, turut mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan tindakan yang melanggar hukum di sekitarnya.

    “Kami membuka saluran informasi seluas-luasnya. Jangan takut untuk melapor. Kami akan merespons setiap informasi yang masuk dan menindak dengan tegas. Keamanan adalah hak masyarakat dan kewajiban kami untuk mewujudkannya,” ucap Kombes Ade Ary.

    Dari operasi tersebut, sejumlah barang bukti turut diamankan, termasuk uang tunai hasil pungli, buku rekap iuran pedagang, karcis parkir, serta sejumlah unit ponsel. Seluruh terduga pelaku telah dilakukan pendataan dan diberikan pembinaan awal. Terhadap pelanggaran pidana akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Operasi Berantas Jaya direncanakan akan terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebagai bentuk nyata dari komitmen Polri dalam menciptakan Jakarta yang aman, tertib, dan bebas dari praktik-praktik premanisme, pungkasnya.

  • Mendapatkan Apresiasi Dari Kepala Sekolah SMA Negeri 49 Jakarta  Dan Kapolsek Jagakarsa Sampaikan Imbauan Kamtibmas dan Bahaya Kenakalan Remaja

    Jakarta Selatan – Dalam rangka mempererat sinergi antara kepolisian dan institusi pendidikan, Kapolsek Jagakarsa Kompol Nurma Dewi, S.H., didampingi Kanit Binmas AKP Yasin dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Jagakarsa Aiptu Agus Dwi, melaksanakan kunjungan ke SMA Negeri 49 Jakarta yang terletak di wilayah Kelurahan Jagakarsa.

    Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah beserta jajaran guru. Kegiatan diawali dengan silaturahmi antara pihak Polsek Jagakarsa dan pihak sekolah, dilanjutkan dengan sesi tatap muka bersama para siswa-siswi di Lapangan sekolah.

    Dalam sambutannya, Kompol Nurma Dewi menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Beliau kemudian memberikan pembinaan serta imbauan kamtibmas kepada para siswa, dengan menekankan pentingnya menjaga perilaku serta menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, serta penggunaan media sosial secara tidak bijak.

    “Adik-adik adalah generasi penerus bangsa. Jangan sia-siakan masa depan hanya karena pergaulan yang salah. Hindari ajakan negatif dan selalu banggakan orang tua serta sekolah dengan prestasi yang positif,” ujar Kapolsek dalam arahannya.

    Selain itu, Kapolsek juga mengajak siswa untuk menjadi pelopor dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal. Ia menegaskan bahwa Polri siap menjadi mitra yang mendukung dan membimbing generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas dan bertanggung jawab.

    Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas turut menyampaikan bahwa peran aktif orang tua dan guru sangat diperlukan dalam pengawasan dan pembinaan anak-anak di tengah tantangan perkembangan zaman saat ini.

    Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa dan guru yang merasa terbantu dan termotivasi oleh perhatian serta kehadiran langsung pihak kepolisian. Di akhir acara, dilakukan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen bersama dalam menjaga keamanan lingkungan pendidikan.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara Polri dan lingkungan sekolah serta mampu menumbuhkan kesadaran kamtibmas di kalangan pelajar.

  • Dalam Rangka Operasi Brantas Jaya, Kanit Binmas Polsek Jagakarsa AKP M. Yasin Beri Arahan kepada Ormas Pemuda Pancasila

    Jakarta Selatan 14/5/2025– Dalam upaya mendukung pelaksanaan Operasi Brantas Jaya, Kanit Binmas Polsek Jagakarsa, AKP M. Yasin, melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila di wilayah hukum Polsek Jagakarsa.

    Dalam arahannya, AKP M. Yasin menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan menghindari segala bentuk tindakan premanisme yang dapat merugikan masyarakat. Ia juga mengajak seluruh anggota Pemuda Pancasila untuk turut serta menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat.

    “Hindari tindakan premanisme yang merugikan masyarakat. Mari kita jaga wilayah kita agar tetap aman dan nyaman,” ujar AKP M. Yasin dalam sambutannya.

    Lebih lanjut, ia mengimbau agar ormas senantiasa bersinergi dengan unsur-unsur kemasyarakatan lain, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW, serta aparat keamanan dalam membangun lingkungan yang harmonis dan bebas dari gangguan kamtibmas.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dan edukatif Polsek Jagakarsa dalam rangka mendukung keberhasilan Operasi Brantas Jaya, yang bertujuan menekan angka kejahatan jalanan dan tindakan premanisme di wilayah DKI Jakarta.

    Dengan adanya sinergi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan stabilitas keamanan wilayah dapat terjaga dan masyarakat merasa terlindungi.

  • Sasar Parkir Liar Yang Getok Harga, Unit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Gelar Operasi Berantas Jaya 2025

    Unit Reskrim Kepolisian Sektor Metro Setiabudi Polres Metro Jakarta Selatan, yang dipimpin oleh AKP Dr. Sudarto, SH, MH bersama anggotanya melaksanakan Operasi Berantas Jaya 2025 di sekitar wilayah hukum Polsek Setiabudi. Kegiatan operasi ini menyasar penertiban lahan parkir liar dan praktik getok harga yang meresahkan masyarakat yang berada Jl. Karet Belakang Barat ( depan RS. Aini ) Karet, Setiabudi – Jakarta Selatan, Selasa ( 13/05/2025 ).

    “Kegiatan Operasi Berantas Jaya 2025 ini menindak lanjuti arahan Kapolres Metro Jakarta Selatan dan Kapolsek Metro Setiabudi yang menginstruksikan untuk fokus pada penertiban parkir liar yang sering menimbulkan kemacetan dan mengganggu ketertiban umum,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, AKP Dr. Sudarto, SH, MH dalam keterangannya

    “Praktik getok harga atau tarif parkir yang tidak wajar juga menjadi perhatian utama dalam operasi ini. Praktik tersebut dinilai merugikan masyarakat dan dapat memicu aksi premanisme,” terangnya

    Operasi Berantas Jaya 2025 ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Setiabudi khususnya. Dengan menertibkan parkir liar dan memberantas getok harga diharapkan lingkungan menjadi lebih tertib dan kondusif.

    Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban untuk tidak memarkirkan kendaraannya di tempat yang bukan peruntukan untuk parkir guna untuk antisipasi Curanmor, dan sebagainya.

    “Parkirlah kendaraan di tempat parkir yang semestinya guna untuk antisipasi tindakan kriminalitas seperti Curanmor, karena kalo tempat parkir resmi biasanya sudah di lengkapi oleh CCTV yang dapat memudahkan kita dalam melakukan tindakan bilamana terjadi hal – hal yang bersifat gangguan Kamtibmas,” harapnya

    Polsek Metro Setiabudi terus berkomitmen untuk terus melakukan operasi serupa secara berkala untuk menjaga Kamtibmas di wilayah Setiabudi untuk mewujudkan kewilayahan yang aman dan kondusif.