Jakarta Selatan – Bhabinkamtibmas Kelurahan Gandaria Utara, Aipda Indra PDS, bersama Babinsa, melakukan kunjungan ke SMA/SMK Gita Kirti yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan himbauan penting kepada para Siswa agar tidak ikutan aksi unjuk rasa .Selasa,23/09/2025.
Dalam pertemuan tersebut, Aipda Indra menyampaikan pesan yang sangat krusial kepada siswa-siswi: “Kami menghimbau agar siswa dan siswi SMK dan SMA Gita Kirti tidak mengikuti aksi demo di DPR/MPR. Mari tetap fokus pada pelajaran dan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.”
Himbauan ini disampaikan dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekolah, serta mendorong siswa untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat mengganggu proses belajar mereka.
Bhabinkamtibmas juga mengingatkan pentingnya komunikasi dalam menjaga keamanan. “Jika ada gangguan Kamtibmas, silakan hubungi kami di Call Center Layanan Polisi 110 yang bebas pulsa. Kami siap membantu dan menjaga keamanan bersama.”
Dengan langkah ini, diharapkan siswa-siswi Gita Kirti dapat tetap berkonsentrasi pada pendidikan mereka dan tidak terlibat dalam aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Mari kita bersama-sama menciptakan suasana belajar yang aman dan kondusif.
Jakarta Selatan – Aiptu N. Krisnadi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, aktif melaksanakan kegiatan sambang, kunjungan, dan patroli rutin di wilayah binaannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mempererat silaturahmi dengan warga.
Pada hari Selasa, 23 September 2025, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, Aiptu N. Krisnadi menyambangi wilayah RW 04, tepatnya di Jalan Cikoko Barat 1, RT 08/04, Kelurahan Cikoko. Dalam kunjungannya, Aiptu N. Krisnadi bertemu langsung dengan Bapak Kussinarso, selaku Ketua RT 08/04.
Dalam kesempatan tersebut, Aiptu N. Krisnadi menyampaikan pesan dan himbauan kamtibmas. Ia secara khusus meminta Ketua RT untuk mengantisipasi kegiatan anak-anak muda yang sering nongkrong dan berpotensi menimbulkan tawuran. Selain itu, Aiptu N. Krisnadi juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah dan tidak mudah terpancing atau ikut serta dalam aksi demonstrasi yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Aiptu N. Krisnadi turut mensosialisasikan layanan Call Center 110. Ia menjelaskan bahwa Call Center 110 merupakan sarana bebas pulsa yang dapat digunakan warga untuk melaporkan aduan atau memberikan informasi terkait kamtibmas kepada pihak Kepolisian. Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat respons Polri dalam menangani setiap laporan dari masyarakat.
Kegiatan sambang dan patroli yang dilakukan Aiptu N. Krisnadi ini menunjukkan komitmen Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, dalam menjaga keamanan lingkungan dan membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat.
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) meningkatkan pelayanan yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Pesan itu disampaikan Sigit saat menghadiri syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 di Auditorium Mutiara STIK/PTIK, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
“Harapan kita untuk Korlantas jauh lebih bisa humanis, jauh lebih bisa dekat dengan masyarakat,” ujar Sigit.
Menurutnya, polantas adalah garda terdepan Polri yang setiap hari berinteraksi langsung dengan masyarakat di jalan raya. Karena itu, pelayanan yang mengedepankan nilai kemanusiaan menjadi prioritas.
“Karena kita tahu pada saat berinteraksi dengan masyarakat di jalan, baik pagi, siang, malam kita menghadapi situasi masyarakat yang mungkin sedang capek, sedang buruk. Sehingga tentunya pelayanannya pun juga harus lebih humanis,” tuturnya.
Sigit juga menekankan pentingnya prinsip senyum, sapa, dan salam dalam pelaksanaan tugas-tugas Polantas di lapangan. “Jadi tadi disampaikan bahwa senyuman adalah markah utama,” ucapnya.
Dia menilai komunikasi yang baik merupakan kunci penyelesaian persoalan di lapangan, termasuk saat terjadi selisih paham antara petugas dan masyarakat.
“Komunikasi yang bagus itu bisa mengubah, karena apapun seluruh pengguna jalan adalah masyarakat yang harus kita berikan hak yang sama. Sehingga tentunya kita hindari memberikan teguran yang sifatnya sanksi, tapi bagaimana kemudian membangunkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas di jalan,” jelas Sigit.
Kapolri juga mengapresiasi pemanfaatan teknologi yang dilakukan Korps Lalu Lintas Polri melalui aplikasi Digital Korlantas. Menurutnya, inovasi itu mempermudah masyarakat mengakses layanan sekaligus memperkecil ruang birokrasi yang rawan penyalahgunaan.
“Sehingga pelayanan yang diberikan tentunya mempermudah, memperkecil ada ruang-ruang birokrasi yang berpotensi terjadi penyalahgunaan,” ujarnya.
Acara syukuran tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Karkorlantas Irjen Agus Suryonugroho, Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam, serta sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait. Komunitas pengemudi ojek online dan masyarakat turut hadir memeriahkan peringatan bertema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan.”
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai kritik karena dianggap eksklusif dan tidak melibatkan masyarakat sipil.
Menurut Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, kritik tersebut sesungguhnya lahir dari kesalahpahaman mengenai mandat, ruang lingkup, dan tujuan tim yang dibentuk oleh Kapolri.
“Tim ini tidak dapat disamakan dengan Tim Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden, karena keduanya memiliki karakteristik, komposisi, dan sasaran yang berbeda,” kata Haidar Alwi, Senin (22/9/2025) malam.
Menurutnya, tim bentukan Kapolri adalah tim internal yang ditugaskan untuk mengkaji, merancang, dan melaksanakan perubahan di tubuh Polri berdasarkan mandat konstitusional dan kebutuhan organisasi.
Fokus utamanya adalah melakukan evaluasi mendalam terhadap struktur kelembagaan, sistem manajemen, mekanisme pengawasan internal, serta tata kelola sumber daya manusia.
“Dengan kata lain, tim ini bekerja dari dalam untuk menyiapkan kerangka teknokratis dan operasional reformasi Polri, sehingga pembenahan (reformasi) tidak berhenti pada wacana, tetapi memiliki pijakan nyata di tingkat kelembagaan,” ungkap Haidar Alwi.
Sementara itu, Tim Reformasi Polri bentukan Presiden memiliki pendekatan yang berbeda-beda karena melibatkan berbagai unsur, baik sipil masyarakat, akademisi, tokoh masyarakat, hingga lembaga negara lainnya.
Mandatnya lebih luas karena ditujukan untuk memberikan masukan strategis dari luar institusi kepolisian, menjamin keterbukaan, serta mengawal agar proses reformasi sejalan dengan harapan masyarakat.
“Tim ini berfungsi sebagai penyeimbang dan pemberi perspektif eksternal sehingga tidak terjadi bias kepentingan internal yang berpotensi merusak tujuan pembenahan (reformasi),” ujar Haidar Alwi.
Dengan demikian, kedua tim tersebut bukanlah bentuk duplikasi, melainkan saling melengkapi. Tim internal yang dibentuk Kapolri bekerja pada tingkat teknis-operasional untuk membenahi jantung organisasi.
Sedangkan tim bentukan Presiden bertugas memberikan pengawasan dan Arah normatif agar reformasi benar-benar menyentuh aspek transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada masyarakat.
Kritik yang menyamakan keduanya sebagai langkah eksklusif justru dapat mereduksi esensi pembenahan Polri. Reformasi institusi sebesar Polri memang membutuhkan dua jalur sekaligus: pembenahan internal yang sistematis serta partisipasi eksternal yang inklusif.
“Tanpa sinergi keduanya, pembenahan (reformasi) hanya akan menjadi slogan kosong yang terjebak dalam kepentingan politik maupun birokratis,” ungkap Haidar Alwi.
Apabila masyarakat memahami perbedaan mandat dan fungsi antara tim bentukan Kapolri dan tim bentukan Presiden, maka kritik yang menuduh eksklusivitas akan kehilangan relevansinya. Yang diharapkan bukan penolakan, melainkan pengawalan agar kedua tim ini dapat berjalan paralel, saling mengisi, dan berakhir pada pembenahan Polri yang benar-benar kredibel.
“Sebab, kepercayaan publik tidak dibangun semata-mata oleh narasi, melainkan oleh kerja nyata yang ditopang oleh kolaborasi internal dan eksternal secara simultan,” pungkas Haidar Alwi.
Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025 di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). Acara ini mengusung tema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas.”
Jenderal Sigit langsung meninjau pameran syukuran HUT Lalu Lintas ke-70 saat tiba di lokasi. Setelah itu, Kapolri memasuki ruang acara dan berfoto bersama, diikuti dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Polantas, dan pemutaran video selayang pandang Korlantas dari masa ke masa.
Dalam peringatan HUT Lalu Lintas ke-70 ini, Kapolri berharap Korlantas terus melakukan pelayanan yang terbaik. Jenderal Sigit pun mengapresiasi Korlantas yang terus memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memberikan pelayanan.
“Sehingga pelayanan yang diberikan tentunya mempermudah, memperkecil ada di ruang-ruang birokrasi yang tentunya potensi terjadi penyalahgunaan itu tentunya akan kita lakukan kekajian,” ungkap Kapolri.
Diharapkan Kapolri, Korlantas akan lebih humanis dan dekat dengan masyarakat. Sebab, Korlantas menjadi salah satu Satker yang terus berinteraksi dengan masyarakat di jalan dan menghadapi berbagai situasi.
“Jadi tadi disampaikan bahwa senyuman adalah markah utama. Jadi saya harapkan dengan hal-hal yang sifatnya dialog, lalu kemudian komunikasi yang bagus itu bisa merubah karena apapun seluruh pengguna jalan adalah masyarakat yang harus kita berikan hak yang sama, sehingga tentunya kita hindari memberikan teguran yang sifatnya sanksi, tapi bagaimana kemudian membangunkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas di jalan,“ jelas Kapolri.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho pun dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap seluruh jajaran lalu lintas yang telah berinovasi untuk pelayanan masyarakat. Ia pun memberikan Pin Emas Kapolri kepada tokoh yang dinilai berkontribusi pada kemajuan layanan lalu lintas.
Penyematan Pin Emas Kapolri diberikan kepada: Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si. (Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI); Irjen Pol (Purn) Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si. (Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI); dan Dr. Drs. Rivan Achmad Purwantono, S.H., M.H. (Direktur Utama PT Jasa Marga).
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada anggota berprestasi, yaitu Aipda Mardison Debataraja dari Polres Jayawijaya, Papua, yang menjadi korban penembakan KKB saat bertugas.
Peluncuran aplikasi “Digital Korlantas” menjadi sorotan utama acara. Platform ini mengintegrasikan seluruh layanan Korlantas Polri dalam satu sistem terpadu dengan keamanan tingkat tinggi. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.
Digital Korlantas diharapkan mempermudah dan mempercepat proses pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan layanan lainnya. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur Digital ID untuk mendigitalisasi dokumen fisik, serta membantu petugas memverifikasi keaslian data.
Acara syukuran turut diwarnai prosesi pemotongan tumpeng di 70 titik secara serentak. Kapolri menyerahkan tumpeng kepada dua anggota berprestasi, yakni Brigadir Rian Hendris Saputra, S.H. (Juara 1 Kejuaraan Internasional Brazilian Jujitsu di Jakarta) dan Brigadir Rizka Dyah Febriyanti, S.Kom. (Peserta World Police and Fire Games Open Tournament 2025 di Alabama).
Pameran HUT Lalu Lintas ke-70 juga menampilkan beragam inovasi teknologi Korlantas Polri seperti ERI, Anjungan Mandiri SIGNAL, RFID, aplikasi SINAR, e-BPKB, TAA, ETLE-FR, TAR, Smart City, Algoritma Road Safety, K3i, hingga program “Polantas Menyapa”. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan modern menuju Indonesia Emas 2045.
Jakarta Selatan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cikoko, melaksanakan kegiatan kunjungan, sambang (Door to Door System/DDS), dan patroli di wilayah hukumnya pada Senin, 22 September 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB ini berlokasi di Jalan Amil Buncit Raya RT 01/05, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Dalam giat patroli dan kunjungan tersebut, Aiptu N. Krisnadi tidak sendiri. Ia didampingi oleh jajaran dari Polsek Pancoran, termasuk Waka Polsek Pancoran AKP Pulung Wahyu Umboro, Kanit IK Iptu Gatot Santoso, Kanit Serse Iptu Kuntoro serta Brigadir Deni sebagai anggota Samapta Polsek Pancoran.
Polsek Pancoran melakukan kunjungan ke pos keamanan RW 05 Kelurahan Kalibata. Dalam kesempatan tersebut, Waka Polsek Pancoran, AKP Pulung Wahyu Umboro, menyampaikan pesan dan himbauan kamtibmas kepada Bapak Asmawi, selaku petugas keamanan di wilayah tersebut.
Pesan utama yang disampaikan meliputi peningkatan kewaspadaan terhadap potensi kenakalan remaja, penyalahgunaan minuman keras (miras), aksi tawuran, serta tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Himbauan ini bertujuan untuk menjaga agar wilayah Kelurahan Kalibata tetap aman dan kondusif.
Selain itu, dalam kunjungan ini juga disosialisasikan mengenai call center 110. Nomor bebas pulsa ini ditekankan sebagai sarana penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aduan dan memberikan informasi terkait kamtibmas kepada pihak Kepolisian.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin Bhabinkamtibmas dan Polsek Pancoran dalam mendekatkan diri dengan masyarakat serta memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan warga.
Jakarta – Bhabinkamtibmas Kelurahan Tebet Timur, Aiptu Tamam, melaksanakan kegiatan sambang sekaligus monitoring kerja bakti warga di Jl. Tebet Timur Dalam IV F RT 02/11, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025) pukul 10.00 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Tamam menyampaikan imbauan kamtibmas kepada warga agar tetap berhati-hati dalam memarkirkan kendaraannya, memastikan stang dalam keadaan terkunci serta menambahkan kunci pengaman tambahan. Ia juga mengingatkan orang tua agar senantiasa mengawasi anak-anak, khususnya remaja, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, Bhabinkamtibmas turut mensosialisasikan layanan Call Center 110 serta mengajak warga agar tidak ragu melaporkan setiap keluhan maupun permasalahan kamtibmas melalui dirinya sebagai pengemban fungsi Polmas di wilayah.
Masyarakat yang hadir memberikan apresiasi positif atas kegiatan tersebut. Warga menyampaikan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat membuat mereka merasa lebih aman dan nyaman, serta berharap agar kepolisian terus mendekat dengan warga sehingga memudahkan penyampaian informasi terkait situasi kamtibmas.
Jakarta – Bhabinkamtibmas Kelurahan Tebet Timur Aiptu Tamam melaksanakan kegiatan sambang dan silaturahmi di Poskamling Jl. Tebet Timur Dalam X RT 02/08, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025) pukul 20.00 WIB.
Dalam kegiatan yang sekaligus menjadi upaya penguatan Satkamling tersebut, Aiptu Tamam menyampaikan sejumlah imbauan kamtibmas kepada warga dan petugas keamanan. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan saat memarkir kendaraan dengan memastikan kunci stang terkunci serta menggunakan pengaman tambahan.
Selain itu, ia mengingatkan para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, terutama remaja, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Bhabinkamtibmas juga mensosialisasikan Call Center 110 sebagai layanan darurat kepolisian, serta mengimbau warga agar tidak ragu melaporkan setiap keluhan maupun permasalahan kamtibmas melalui dirinya.
Kegiatan sambang tersebut mendapat sambutan positif dari warga. Kehadiran polisi di tengah masyarakat dinilai mampu memperkuat rasa aman dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan agar tetap kondusif.
Jakarta — Polri mencanangkan agenda transformasi dan reformasi secara menyeluruh. Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Kalemdikpol Komjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, menegaskan bahwa perubahan ini tidak hanya menyentuh aspek fisik maupun struktur birokrasi, tetapi juga diarahkan pada transformasi nilai.
Transformasi tersebut meliputi moral, kemanusiaan, keterbukaan, serta peningkatan pelayanan publik. Chryshnanda menekankan, langkah ini menjadi bagian dari upaya Polri untuk terus menghadirkan kebaikan, melakukan perbaikan, dan meningkatkan kualitas pemolisian.
“Transformasi ini adalah keberanian untuk belajar dari masa lalu, memperbaiki kesalahan, menghadapi tantangan dan harapan masyarakat di masa kini, serta menyiapkan masa depan yang lebih baik,” ujar Komjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana.
Ia menambahkan, polisi dalam pemolisiannya harus mampu menunjukkan kualitas kerja yang presisi.
“Menegakkan hukum bukan sekadar menghukum, tetapi membangun peradaban dan menyelesaikan konflik secara beradab,” ungkapnya.
Lebih jauh, Chryshnanda menekankan pentingnya peran polisi dalam menjaga stabilitas.
“Polisi juga hadir untuk mencegah agar konflik tidak meluas, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada para korban maupun pencari keadilan,” ujarnya.
Transformasi Polri, lanjutnya, juga merupakan bagian dari pembangunan budaya tertib dan kepastian hukum. Dengan demikian, Polri diharapkan semakin profesional, humanis, dan mampu menjawab tuntutan zaman.
Puncak Jaya – Suasana penuh keceriaan tampak mewarnai kegiatan humanis yang digelar personel Operasi Damai Cartenz bersama anak-anak di Pos Satgas Tindak Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (22/9/2025) pagi. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIT hingga selesai itu diisi dengan interaksi hangat antara aparat dan anak-anak sekitar pos.
Melalui kegiatan ini, personel hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat sekaligus pengayom. Kehadiran mereka mampu menciptakan rasa nyaman, kebersamaan, dan mempererat hubungan emosional dengan generasi muda di wilayah tersebut.
Momentum sederhana ini menggambarkan semangat kebersamaan, kasih sayang, dan kepedulian yang terus ditanamkan untuk membangun kedamaian serta memperkokoh persaudaraan di Tanah Papua.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Apresiasi kami kepada seluruh personel yang telah menunjukkan empati dan kedekatan dengan masyarakat. Kegiatan semacam ini merupakan wujud nyata bahwa keamanan dan kemanusiaan berjalan seiring,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua.
“Melalui kehadiran langsung di tengah masyarakat, kami ingin memberikan motivasi kepada anak-anak agar tumbuh dengan rasa aman dan penuh harapan,” katanya.
Kegiatan humanis ini diharapkan dapat memperkuat ikatan antara aparat dan masyarakat, sekaligus membangun rasa saling percaya yang menjadi modal penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Puncak Jaya.