JAKARTA SELATAN – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di wilayahnya, Unit Samapta Polsek Pancoran, Jakarta Selatan, melaksanakan patroli dialogis pada Rabu malam, 24 September 2025. Kegiatan ini menyasar kantor kelurahan dan pos keamanan lingkungan (poskamling) yang aktif menjaga kampung di Kelurahan Pancoran.
Patroli yang dipimpin langsung oleh Kanit Samapta Iptu Nurkholis, bersama Patko Samapta Polsek Pancoran Aiptu Jamari, dimulai sekitar pukul 22.00 WIB. Patroli menyambangi Pos Keamanan yang berlokasi di Jl. Pancoran Barat VI Rt. 002.06, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Dalam patroli tersebut, petugas tidak hanya berpatroli di kantor Kelurahan Pancoran bersama Patko 4052, tetapi juga menyambangi warga yang sedang berjaga malam di depan kediaman Ketua RT Bapak Jayadi. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat.
Iptu Nurkholis memperkenalkan diri sebagai petugas patroli dari Polsek Pancoran yang sedang melaksanakan apel cipta kondisi untuk mencegah gangguan Kamtibmas. Ia menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah meluangkan waktu untuk menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif. “Kami ucapkan terima kasih Bapak-bapak masih semangat malam ini untuk menjaga lingkungan agar tetap aman kondusif, karena tugas menjaga kampung adalah tugas kita bersama. Mari tingkatkan Siskamling untuk menjaga kampung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Nurkholis menjelaskan bahwa tugas Unit Samapta adalah melaksanakan TURJAWALI (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli) serta melayani masyarakat. Petugas juga mengingatkan warga agar tidak ragu menghubungi nomor darurat 110 secara gratis apabila terjadi gangguan Kamtibmas.
Kegiatan patroli dialogis ini diharapkan dapat mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif di wilayah Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat akselerasi transformasi Polri di ruang Pusdalsis Stamaops Polri, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Dalam forum ini, Polri menggandeng sejumlah pakar dan akademisi lintas bidang untuk memberikan pandangan dan masukan.
Kapolri menegaskan bahwa akselerasi transformasi Polri merupakan respons atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan pihaknya siap bergerak cepat menindaklanjuti arahan tersebut.
“Pada saatnya kami di sini ingin memenuhi harapan publik dan melakukan upaya untuk menjemput bola. Tim akselerasi ini bergerak bersama melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi,” kata Kapolri.
Ia menambahkan, rapat ini menjadi wadah untuk menyerap saran dan kritik dari berbagai pihak agar proses reformasi internal kepolisian berjalan optimal.
“Yang diundang dalam acara ini adalah tokoh-tokoh untuk memberi masukan saran dan kritik. Supaya perspektif publik nyata diserap oleh tim reformasi internal,” imbuh Kapolri.
Rapat akselerasi ini menghadirkan berbagai pakar dan akademisi yang mewakili bidangnya masing-masing:
Pemerhati Kepolisian
Komjen Pol (Purn) Drs. Ito Sumardi Djunisanyoto
Irjen Pol (Purn) Drs. Aryanto Sutadi
Prof. Dr. Hermawan Sulistyo, M.A.
Bambang Rukminto
Sugeng Teguh Santoso
Media dan Komunikasi Publik
Rustika Herlambang, S.S., M.I.Kom.
Alfito Deannova Ginting
Dr. Devie Rahmawati, M.Hum.
Peneliti / Bidang Riset / Politik
Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H., M.S.
Agung Arafat Saputra, S.H., S.Pd., M.H.
Dr. Pratama Dahlian Persadha
Kepemudaan
Drs. Andy Soebjakto Molangggato
Andi Yentriani
Lintang Suryaningtyas, S.H., LL.M.
Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)
Hendardi, S.H.
Nur Kholis, S.H., M.A.
Poengky Indarti, S.H., LL.M.
Dr. Bachtiar, S.H., M.H.
Dr. Chaerul Huda, S.H., M.H.
Dr. Ninik Rahayu
Ir. Johan Budi Sapto Pribowo
Prof. Drs. Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, M.Si., M.Sc., Ph.D.
Dr. Ade Erlangga Masdiana
Akademisi / Budayawan
Prof. Eva Achjani Zulfa, S.H., M.H.
Dimas Oky Nugroho, Ph.D.
Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.
Hermawan Kartajaya, S.E., M.B.A.
Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.Rer.Publ.
Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU
Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto
Kapolri memastikan semua masukan akan dikaji serius oleh tim. “Yang jelas, polisi terbuka terhadap semua upaya untuk perbaikan institusi,” tegasnya.
Jakarta – Polda Metro Jaya kembali menggelar patroli skala besar dalam rangka Operasi Aman Nusa pada Rabu (malam). Sebanyak 50 personel dikerahkan untuk menyisir sejumlah titik strategis di wilayah selatan Jakarta.
Kasubag Renmin Ditpolairud Polda Metro Jaya, Kompol Edy Arhandyah, S.H, mengatakan patroli malam ini difokuskan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Jumlah personel yang kita turunkan pada malam hari sebanyak lima puluh personel. Rute patroli dimulai dari Sudirman, Mabes Polri, TB Simatupang, dan kembali ke Polda Metro Jaya,” ujar Kompol Edy.
Ia menambahkan, patroli diharapkan berjalan lancar sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. “Semoga pelaksanaan pada malam hari ini tidak ada kendala dan bisa berjalan sesuai dengan prosedur,” sambungnya.
Patroli skala besar ini merupakan langkah preventif guna mencegah potensi gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Jakarta. Divisi Humas Polri menggelar kegiatan analisa dan evaluasi (Anev) serta pembinaan kesehatan mental personel yang dibuka langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho. Total 653 personel yang mengikuti kegiatan ini, baik secara langsung maupun daring.
Irjen Pol. Sandi menyatakan, tugas kepolisian yang dijalankan jajaran humas harus dibarengi dengan sehatnya kekuatan fisik dan mental. Terlebih, tantangan dan tugas yang dijalankan ke depan akan semakin kompleks.
“Kita meningkatkan kesehatan mental kita, dan kita juga anev apa yang sudah kita kerjakan, apa yang belum kita kerjakan, sehingga nanti berkorelasi,” ujar Irjen Pol. Sandi, Rabu (24/9/25).
Ia menyampaikan, dengan kegiatan ini juga diharapkan jajaran Humas Polri bisa merefleksi diri untuk meningkatkan kemampuannya dan tahu tupoksinya dalam bekerja. Setiap jajaran juga harus menyadari bahwa profesi kepolisian adalah profesi yang mulia dan sepatutnya dijalani dengan penuh tanggung jawab.
“Maka dari itu jangan nodai kemuliaan profesi kepolisian dengan hal-hal yang tidak bermanfaat ataupun hal-hal yang menyimpang,” ungkap Irjen Pol. Sandi.
Ditegaskan Irjen Pol. Sandi, berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini juga harus dijadikan refleksi diri untuk semakin meningkatkan pelayanan kehumasan. Mitigasi menjadi salah satu yang penting dan harus dilakukan jajaran Divisi Humas Polri.
“Semoga kegiatan yang baik ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi kita semua, serta semakin memperkuat peran di Divisi Humas Polri sebagai penjaga citra positif, kepercayaan masyarakat, dan harapan terhadap isu kepolisian, sehingga polisi menjadi mitra dan selalu di hati masyarakat,” jelas Kadiv Humas.
Jakarta Selatan, 24 September 2025 – Hari ini, ribuan massa dari Serikat Tani Indramayu (STI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Pertanian RI, Jl. Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Massa yang berjumlah sekitar 1.100 orang ini tiba pada pukul 04.00 WIB menggunakan 22 bus dari Indramayu. Mereka datang dengan membawa tuntutan terkait perlindungan dan pemberdayaan petani, lengkap dengan alat peraga seperti spanduk, bendera, alat pertanian, gabah, dan kacang panjang.
Pengamanan aksi dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si., bersama Pejabat Utama Polres dan Kapolsek Pasar Minggu yang diawali apel pengamanan pukul 06.00 wib, dengan arahan dan Penekanan dari Bapak Kapolres pentingnya pengamanan yang humanis dan tidak reaktif. “Pengamanan kita lakukan dengan pendekatan persuasif. Massa adalah petani yang datang untuk menyampaikan aspirasi. Kita pastikan mereka merasa aman, tanpa provokasi,” ungkapnya. Sebanyak 500 personel keamanan gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan, Brimob, Samapta, dan satuan pendukung lainnya, seperti Damkar dan Pamdal Kementerian Pertanian, diterjunkan untuk menjaga ketertiban.
Aksi Massa diawali menuju pintu utama kementerian dan pukul 10.02 WIB: Orasi dimulai dengan berbagai aspirasi yang disampaikan oleh koordinator lapangan, Damuri, menekankan tuntutan utama mereka, yaitu: Pelaksanaan putusan MK No. 87/PUU-XI/2013 tentang kelembagaan petani, Modernisasi alat pertanian untuk meningkatkan produktivitas, Penyediaan infrastruktur irigasi yang memadai, Legalisasi tanah pertanian yang dikelola petani dan perwakilan massa juga menyoroti masalah harga pupuk subsidi yang melambung tinggi di wilayah mereka, yaitu Rp350 ribu per kuintal, jauh di atas harga yang seharusnya.
Pukul 10.25 WIB, sebanyak 20 perwakilan massa aksi dipimpin oleh Damuri di fasilitasi oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan diterima untuk audiensi oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., di Gedung D Hall Kementan. Dalam audiensi tersebut, Menteri Pertanian menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi petani antara lain:
Modernisasi alat pertanian: Kementan akan segera mengirimkan 5 traktor dan generator ke sekretariat kelompok tani di Indramayu pada 25 September 2025.
Irigasi: Kementan berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pemasangan pompa tambahan di Bendungan Cipanas dan Sadawarna.
Pupuk subsidi: Izin edar distributor pupuk yang menaikkan harga di Desa Sumbon, Kecamatan Kroya, akan dicabut.
Legalisasi tanah pertanian: Kementan akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membahas legalisasi tanah pertanian di wilayah hutan.
Pada saat Audiensi berlangsung massa masih melanjutkan orasinya, Bapak Kapolres Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si. turun langsung menemui massa dan diatas Mobil Komando Kapolres menghimbau masaa untuk tertib dan disambut oleh peserta aksi dengan sangat antusias dan selanjutmnya Bapak Kapolres Memberikan Kejutan dengan membawakan tumpeng dan diiiringi lagu selamat Ulang Tahun, kepada para massa yang hadir Bapak kapolres mengucapkan selamat Hari Tani dan memberikan potongan nasi tumpeng ke perwakilan masaa yang merupakan berasal dari kelompok tani, Prosesi itu berlangsung hangat dan suasana gembira. Kelompok tani menerima dengan baik nasi tumpeng yang diberikan oleh Bapak Kapolres.
Sementara sebanyak 20 perwakilan massa aksi dipimpin oleh Damuri selesai audiensi dan secara keseluruhan aspirasi dari Serikat Tani Indramayu diterima oleh pihak Kementerian Pertanian. Beberapa solusi juga telah disepakati, mulai dari pengadaan alat pertanian, perbaikan irigasi, hingga pengawasan distribusi pupuk subsidi selanjutnya Menteri Pertanian yang menutup audiensi dengan ucapan, “Aspirasi petani adalah amanah kami. Kami akan terus berupaya untuk memberikan solusi terbaik demi kesejahteraan petani.”
Pukul 12.10 WIB, aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib. Massa membubarkan diri dan kembali ke Indramayu menggunakan bus. Kapolres Metro Jakarta Selatan mengapresiasi seluruh pihak atas situasi yang tetap aman dan terkendali. Selain itu, sosialisasi Call Center 110 bebas pulsa juga dilakukan oleh pihak kepolisian sebagai bagian dari program “Jaga Jakarta”.
Jakarta Pusat – Suasana berbeda terlihat dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional ke-65 di kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025) siang. Aparat kepolisian tak hanya mengamankan jalannya aksi, namun juga ikut menyemarakkan momen dengan melakukan pemotongan tumpeng dan membagikannya kepada massa.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, didampingi sejumlah pejabat dari jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat.
Kapolres menyampaikan bahwa pemotongan tumpeng ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi dari kepolisian kepada para petani Indonesia yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Hari Tani Nasional bukan hanya milik para petani, tapi juga milik kita semua sebagai bangsa yang hidup dari hasil bumi. Tumpeng ini simbol rasa syukur dan dukungan kami kepada perjuangan petani,” ujar Kombes Susatyo.
Selain tumpeng, pihak kepolisian juga membagikan roti dan air mineral kepada para peserta aksi. Momen kebersamaan ini mendapat sambutan hangat dari massa yang datang dari berbagai daerah, termasuk dari Lampung, Banten dan sejumlah wilayah di Jawa Barat.
“Kami ingin tunjukkan bahwa polisi tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir dengan hati. Kehadiran kami di sini adalah untuk merawat demokrasi dan memastikan suara rakyat tersampaikan dengan damai,” tambah Susatyo.
Aksi unjuk rasa dalam rangka Hari Tani Nasional ini diikuti oleh berbagai elemen, di antaranya Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia Provinsi Lampung, Komite Perjuangan Pertanian Rakyat (KPPR), Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria, BEM SI Kerakyatan, serta Aliansi Rakyat Menggugat.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib. Tidak ada insiden yang mengganggu jalannya aksi, dan massa membubarkan diri secara damai setelah menyampaikan tuntutan mereka.
Jakarta Selatan – Polsek Pesanggrahan bersama jajaran Polda Metro Jaya terus menggencarkan program Police Goes to School sebagai upaya pembinaan dan penyuluhan kepada pelajar. Kegiatan kali ini dilaksanakan di SMA Negeri 108, Jalan Ulujami Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Iptu Kristiawan, S.H. selaku Paursibinpenakta Polda Metro Jaya, didampingi Kanit Binmas Polsek Pesanggrahan Iptu I Putu Yudo, Panit Binmas Iptu Rasiwan, serta Panit Binmas Iptu Dwi Cahyono. Turut hadir pula Kepala Sekolah, Ibu Nisfatul Umah, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, serta ratusan siswa yang antusias mengikuti penyuluhan.
Dalam kesempatan itu, para petugas kepolisian menyampaikan materi pembinaan dan penyuluhan (Binluh) terkait upaya pencegahan kenakalan remaja. Beberapa isu utama yang menjadi perhatian adalah maraknya kasus tawuran, praktik perundungan (bullying), serta ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Kami hadir untuk mengingatkan para pelajar agar lebih berhati-hati dalam bergaul. Hindari ajakan untuk tawuran, jauhi narkoba, dan jangan ikut menyebarkan atau terlibat dalam tindakan bullying. Semua itu bisa merugikan masa depan,” tegas Iptu Kristiawan di hadapan para siswa.
Selain itu, pihak sekolah juga diajak untuk memperkuat sinergi dengan aparat kepolisian dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan kondusif. Peran guru, orang tua, hingga siswa dinilai penting untuk bersama-sama mewujudkan sekolah yang bebas dari tindak kekerasan maupun pelanggaran hukum.
Kanit Binmas Polsek Pesanggrahan Iptu I Putu Yudi menekankan bahwa kegiatan Police Goes to School merupakan bagian dari cooling system Polri dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman di lingkungan pendidikan.
“Pembinaan ini sangat penting agar pelajar memiliki kesadaran sejak dini tentang bahaya kenakalan remaja. Mereka adalah generasi penerus bangsa, sehingga harus dibekali dengan pemahaman moral, disiplin, dan taat aturan hukum,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini mendapat respon positif dari pihak sekolah. Para siswa pun diberi kesempatan untuk bertanya sekaligus berdialog langsung dengan petugas kepolisian. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kedekatan antara Polri dan generasi muda, serta memperkuat peran bersama dalam menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman.
Jakarta – Kasus penipuan berkedok lowongan kerja kembali menelan korban. Winda Nur Aulia, warga asal Pidie, Aceh, harus merelakan uang Rp2 juta setelah terperdaya tawaran kerja palsu dari perusahaan fiktif bernama PT Magadha Fadeel Verosindo.
Modus yang digunakan terbilang klasik. Perusahaan fiktif itu menawarkan pekerjaan di Seduh Coffee Group dengan iming-iming posisi menarik. Namun, korban diminta terlebih dahulu mentransfer biaya administrasi ke rekening BCA milik diduga pelaku.
Meski nilai kerugian tidak besar, kasus ini langsung ditangani dengan cepat oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duren Sawit. Respons sigap aparat inilah yang kemudian menuai apresiasi dari banyak pihak, termasuk pengusaha muda asal Aceh, Teuku Azril.
“Kalau ada polisi yang salah, cepat sekali diviralkan, dihujat, jadi konsumsi publik. Tapi ketika ada polisi yang benar-benar bekerja tanpa pandang bulu, apresiasi itu sering terabaikan,” tegas Azril.
Ia menilai kinerja Polsek Duren Sawit patut menjadi teladan. “Rp2 juta tetaplah uang rakyat. Polisi tidak meremehkan laporan ini. Hilang ayam, dicari ayamnya. Inilah aparat yang membalik stigma lama, dan teladan semacam ini seharusnya ada di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Azril mendorong aparat kepolisian agar tidak berhenti pada satu laporan semata. Menurutnya, PT Magadha Fadeel Verosindo sudah dikenal sebagai “mesin penipuan” yang kerap menjebak korban dengan skema lowongan kerja palsu.
“Ini bukan soal Rp2 juta saja. Bisa jadi di baliknya ada ratusan korban lain. Polisi perlu menelusuri aliran dana dan membongkar jaringan ini sampai ke akar-akarnya agar tidak ada lagi masyarakat yang tertipu,” ujarnya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja yang mengharuskan pembayaran biaya administrasi. Pihak kepolisian pun mengimbau agar setiap indikasi penipuan segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti.
Jakarta – Polda Metro Jaya kembali menggelar patroli skala besar di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025) malam. Sebanyak 50 personel gabungan Kepolisian bersama Satpol PP DKI Jakarta diturunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kasibinturnas Subbitbinsos Ditbinmas Polda Metro Jaya, Kompol Mulyana, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program Jaga Jakarta yang digagas Kapolda Metro Jaya.
“Patroli malam ini dilaksanakan dengan kurang lebih 50 personel terdiri dari anggota Kepolisian dan dibantu oleh pemerintah daerah DKI Jakarta, yakni Satpol PP. Patroli skala besar ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat sesuai dengan program Bapak Kapolda Metro Jaya, Jaga Jakarta,” kata Mulyana dalam keterangannya, Senin (23/9/2025).
Mulyana menyebut patroli tak hanya dilakukan malam hari. Setiap hari, Polda Metro Jaya menggelar patroli di tiga waktu berbeda.
“Setiap harinya dilaksanakan tiga kali patroli, yaitu di pagi hari, kemudian di sore hari, dan di malam hari,” ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir soal keamanan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya rutin. Kami bersama aparat pemerintahan setempat akan selalu memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di DKI Jakarta,” pungkasnya.
Dengan patroli rutin ini, Polda Metro Jaya berharap masyarakat mer
BEKASI – Di tengah kesibukannya sebagai anggota kepolisian, Aipda Octafiyanto Wijaya atau yang akrab disapa Octaf, membuktikan bahwa abdi negara juga bisa menjadi agen perubahan ekonomi masyarakat. Bertugas sebagai Paurmin Seksi Humas Polres Metro Bekasi, Octaf aktif membina masyarakat peternakan kambing dan unggas di Kampung Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Senin (22/9/25)
Apa yang dilakukan Octaf bukan hanya soal beternak. Ia memberdayakan masyarakat sekitar, salah satunya Adam Rosadi (46), warga setempat yang sebelumnya bekerja serabutan dan kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dua tahun lalu, Octaf mempercayakan enam ekor kambing jenis domba kepada Adam untuk dikelola. Kini, kambing-kambing itu berkembang biak menjadi 23 ekor. Dari hasil penjualan sudah enam ekor kambing dijual dan meraup keuntungan senilai Rp12 juta rupiah, Adam mampu membiayai kuliah anak pertamanya yang kini duduk di semester tiga Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).
Tidak hanya itu, keduanya juga mengembangkan peternakan unggas dengan sistem kandang terbuka. Lebih dari 100 ekor unggas seperti ayam kampung, bebek, entok hingga ayam kalkun dipelihara secara alami. Sistem ini menekan biaya pakan karena unggas dibiarkan mencari makan sendiri dari lingkungan sekitar serta limbah organik dari pasar dan pabrik tahu tempe.
Setiap hari, Adam menjual telur bebek dan ayam kampung dengan pendapatan harian antara Rp50 ribu rupiah hingga Rp100 ribu rupiah. Sebagian telur ditetaskan, anakannya dijual ke pasar untuk mencukupi kebutuhan bulanan. Sementara untuk momen hari besar seperti Idul Adha, kambing dan idhul Fitri entok jantan dewasa dijual sebagai pemasukan tahunan.
Menariknya, Octaf nyaris tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari hasil peternakan ini. Baginya, kebahagiaan warga binaannya yang berhasil mandiri secara ekonomi adalah bentuk kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
“Awalnya saya lihat Encang Adam ini kerja serabutan, susah. Saya tawari piara kambing buat tambahan penghasilan, Alhamdulillah dia semangat, sekarang hasilnya bisa untuk biaya kuliah sekolah anak,” kata Octaf saat ditemui di kandang ternaknya.
Adam mengaku, bantuan dari Octaf bukan sekadar memberi kambing, tapi juga memberikan harapan dan kepercayaan. Ia kini tak hanya memiliki sumber penghasilan harian, tapi juga bisa menata masa depan keluarganya dengan lebih baik.
Dari kandang sederhana di pelosok Bekasi ini, lahir kisah inspiratif tentang sinergi antara aparat negara Kepolisian dan masyarakat. Sebuah contoh konkret bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, selama ada niat dan kepedulian.