
Jakarta Selatan – Kepolisian Sektor Pesanggrahan terus mengintensifkan langkah pencegahan kenakalan remaja dengan menyasar langsung ke lingkungan sekolah. Pada Kamis (4/9/2025) pagi, jajaran Unit Binmas Polsek Pesanggrahan mendatangi SMK PGRI 15 yang berlokasi di Jalan Muchtar Raya, Gang H. Dul, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, Kanit Binmas Polsek Pesanggrahan Iptu I Putu Yudo bersama Panit Binmas Iptu Rasiwan berinteraksi langsung dengan pihak sekolah. Mereka diterima oleh Kepala Sekolah SMK PGRI 15, Bapak Yusup, M.Pd.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Pesanggrahan dalam mengantisipasi maraknya aksi tawuran pelajar maupun ajakan ikut serta dalam demonstrasi yang kerap menyasar kalangan remaja. Polisi menekankan pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam mengawasi serta membimbing siswa agar tidak terjerumus dalam kegiatan yang dapat merugikan masa depan mereka.
“Kami memberikan imbauan kepada para pelajar agar fokus pada belajar, tidak mudah terprovokasi untuk ikut-ikutan dalam aksi demo maupun terlibat tawuran. Hal ini demi kebaikan mereka sendiri, keluarga, dan juga lingkungan,” ungkap Iptu I Putu Yudo saat menyampaikan pesan kamtibmas.
Pihak sekolah menyambut baik langkah kepolisian yang secara aktif menjalin komunikasi dengan dunia pendidikan. Kepala SMK PGRI 15, Bapak Yusup, M.Pd., mengapresiasi kedatangan aparat kepolisian dan berharap kerja sama ini terus berjalan sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, S.I.K., M.Si., CPHR., CBA., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap generasi muda.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan preventif melalui pembinaan dan penyuluhan di sekolah-sekolah. Generasi muda adalah aset bangsa yang harus dijaga, jangan sampai mereka terseret pada tindakan yang justru merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat lebih memahami dampak buruk dari tawuran dan keterlibatan dalam aksi demo yang tidak sesuai aturan. Selain itu, sinergi antara pihak kepolisian dan sekolah diharapkan mampu membangun benteng bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan tertib.
Leave a Reply