Author: minggu.online

  • Apel Pemberdayaan Potensi Masyarakat sebagai Wujud Kemitraan Polri dan Masyarakat di Tebet

    Jakarta Selatan, 9 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat, Polsek Tebet, Polres Metro Jakarta Selatan, melaksanakan kegiatan Apel Pemberdayaan Potensi Masyarakat (Potmas) pada Rabu malam, 8 Oktober 2025. Bertempat di halaman Mapolsek Tebet, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan, S.E., dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat sebagai wujud kolaborasi menuju terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.

    Apel yang dimulai pukul 19.30 WIB dan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (Ormas), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, yang bersama-sama memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tebet.

    Dalam arahannya, Kompol Iwan Gunawan, S.E., menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan keamanan, “Keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Kompol Iwan. Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk terus berkolaborasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Kapolsek Tebet menekankan pentingnya konektivitas antar unsur masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, “Kalau kita bersama-sama menjaga ketertiban di lingkungan kita, maka wilayah Tebet akan menjadi contoh lingkungan yang kompak dan saling menjaga. Prinsip Asah, Asih, Asuh harus kita terapkan demi keamanan dan kenyamanan,” tambahnya.
    Dijelaskan oleh Kompol Iwan Gunawan, S.E., Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari program unggulan Bapak Kapolda Metro Jaya, “Jaga Jakarta”, yang mengedepankan kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah dan stabilitas dan kenyamanan Jakarta secara keseluruhan,” tutur Kapolsek.
    Kapolsek Tebet juga memanfaatkan momen ini untuk mensosialisasikan layanan 110, sebuah layanan darurat yang dapat dihubungi masyarakat untuk melaporkan segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban. “Masyarakat bisa memanfaatkan layanan 110 kapan saja untuk melaporkan kejadian mencurigakan atau situasi darurat. Layanan ini adalah wujud nyata komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.

    Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dan dukungan dari para tokoh masyarakat yang hadir. H. Asep, salah satu tokoh masyarakat Tebet, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini, “Apel semacam ini sangat penting untuk mengingatkan kita bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Saya melihat sinergi antara Polri dan masyarakat di Tebet sudah sangat baik. Harapan saya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar tercipta lingkungan yang lebih aman dan nyaman,” ujar H. Asep.

    Sementara itu, H. Ustad Daud, tokoh agama yang turut hadir, menambahkan bahwa kolaborasi masyarakat dan Polri adalah salah satu kunci utama menciptakan harmoni di tengah keberagaman, “Masyarakat kita di Tebet ini sangat majemuk, jadi perlu pendekatan yang penuh rasa kebersamaan. Apel ini adalah langkah yang baik untuk menyatukan visi kita semua. Semoga ke depannya tidak hanya lingkungan aman yang tercipta, tetapi juga suasana yang damai dan penuh keberkahan,” tutur Ustad Daud.

    Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk terus memperkuat kemitraan antara Polri dan masyarakat serta membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan terhadap program “Jaga Jakarta”, wilayah Kecamatan Tebet dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban yang berkesinambungan.

  • Ngopi Kamtibmas Jaga Jakarta Polres Metro Jakarta Selatan di Kebayoran Lama

    Jakarta Selatan, Kamis, 9 Oktober 2025 – Bertempat di Jl. H. Saikin RT 13 RW 008, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan menyelenggarakan Kegiatan Ngopi Kamtibmas Jaga Jakarta dengan tema “Mantap, Taktis, dan Bersahaja” yang dihadiri oleh Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, SIK, Kasi Humas Restro Jaksel, Kompol Murodih, SH., Kasubagmujab Restro Jaksel, Kompol Siti, Para Bhabinkamtibmas Polsek Kebayoran Lama, Babinsa Kelurahan Pondok Pinang, Sertu Nur serta Ketua RT 13/008 Kelurahan Pondok Pinang, Ibu-ibu dari kelompok Jumantik, Dasawisma, PKK, dan warga setempat.

    Dalam sambutannya Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, SIK, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang hadir. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari program kerja Kapolda Metro Jaya bertajuk Jaga Jakarta. Program ini bertujuan untuk menjalin kedekatan antara Polri dan masyarakat, sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh warga.
    “Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama di sini dalam keadaan sehat. Saya hadir sebagai Kapolsek Kebayoran Lama sekaligus memperkenalkan diri kepada warga. Kegiatan ini adalah bagian dari program kerja Bapak Kapolda, yaitu Jaga Jakarta, Kami berharap kampung ini tetap aman, guyub, dan rukun. Jika ada masalah, apapun itu, silakan datang ke Polsek. Kami siap membantu,” ujar Kompol Harnas dalam sambutannya.

    Sementara itu, Kasi Humas Restro Jaksel, Kompol Murodih, SH, juga memberikan pesan penting kepada warga. Beliau mensosialisasikan keberadaan Call Center 110 sebagai layanan pengaduan masyarakat yang dapat diakses kapan saja. “Ibu-ibu dan bapak-bapak, jika ada kejadian tindak pidana seperti tawuran, pencurian, atau masalah lainnya, silakan laporkan melalui Call Center 110. Layanan ini gratis dan tersedia 24 jam untuk membantu masyarakat. Selain itu, kami juga mengingatkan agar kita semua menjaga anak-anak dari berbagai pengaruh negatif, termasuk penggunaan media sosial. Mari bersama-sama kita awasi generasi muda kita,” pesan beliau.

    Acara berakhir pada pukul 10.45 WIB dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sebagai institusi yang humanis dan responsif.

    Kegiatan Ngopi Kamtibmas Jaga Jakarta mencerminkan komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat, kolaborasi antara Polri dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keharmonisan di wilayah Jakarta Selatan, Tutup Kapolsek.

  • Polri Jadi Pionir Pengembangan SPPG, Rockefeller Foundation Apresiasi Inovasi dan Standar Keamanan Pangan

    Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan visi Asta Cita Presiden melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membangun Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri. Inovasi Polri dalam membangun sistem penyediaan pangan bergizi mendapat apresiasi positif dari Rockefeller Foundation yang melakukan kunjungan langsung ke SPPG Polri Pejaten, Jakarta Selatan.

    Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Elizabeth Yee selaku Executive Vice President Rockefeller Foundation pada bidang Program Strategy, meninjau berbagai aspek operasional SPPG Polri Pejaten, mulai dari proses produksi, mekanisme bisnis, hingga sistem keamanan pangan (food security) yang diterapkan. Mereka mengaku terkesan dengan kecepatan kerja, efisiensi proses, serta desain bangunan dan tata kelola dapur yang dikembangkan oleh Polri.

    Selain itu, Rockefeller Foundation juga menyoroti integrasi sistem ketahanan pangan melalui teknologi hidroponik, mekanisme rekrutmen pegawai yang memberdayakan masyarakat lokal, serta kemampuan dapur SPPG dalam memproduksi hingga 3.000 porsi makanan per hari dengan standar keamanan yang ketat.

    Keunikan lain yang menarik perhatian adalah penerapan konsep “security food”, yang memastikan makanan tetap higienis, aman, dan layak konsumsi hingga diterima oleh penerima manfaat. SPPG Polri juga menekankan aspek kehalalan bahan pangan dan sanitasi air, menjadikannya model percontohan dalam penyelenggaraan pangan bergizi yang aman dan berkelanjutan.

    Perwakilan dari Satgas MBG Polri, Brigjen Pol. Ihsan Amin, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga turut berperan aktif dalam mendukung program pembangunan nasional di bidang pangan dan kesejahteraan masyarakat.
    “SPPG Polri Pejaten kami desain sebagai model bisnis sosial yang berkelanjutan. Kami memanfaatkan potensi masyarakat sekitar, memastikan keamanan pangan, serta menghadirkan sistem distribusi yang transparan dan akuntabel, terutama bagi daerah 3T,” ujarnya.

    Dengan konsep dan standar tinggi tersebut, SPPG Polri Pejaten kini menjadi pionir dan percontohan nasional dalam tata kelola Program MBG yang mengedepankan aspek sosial, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.

    Langkah ini sejalan dengan komitmen Polri dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri.

  • Berhasil Amankan Aset Negara, BMKG Beri Penghargaan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Jajaran

    Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengapresiasi Ditreskrimum Polda Metro Jaya beserta jajaran dalam pengamanan aset milik BMKG di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Atas keberhasilan itu, BMKG memberikan piagam penghargaan dan pin emas ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Penghargaan ini diberikan Sekretaris Utama (Sestama) BMKG Guswanto mewakili Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung A, Kantor BMKG RI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Penghargaan diberikan kepada Dirreskrimum Polda Metro Jaya Brigjen Wira Satya Triputra, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana dan Penyidik Subdit 2/Harda.

    Guswanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Guswanto mengatakan jajaran kepolisian telah bekerja keras dan profesionalisme dalam penanganan perkara yang berkaitan dengan aset tanah milik BMKG di wilayah Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

    “Melalui langkah penyidikan yang cermat dan terukur, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah berhasil membantu BMKG dalam upaya penegakan hukum sekaligus perlindungan terhadap aset negara yang bernilai strategis,” ujarnya.

    “Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi yang efektif antara lembaga penegak hukum dan instansi pemerintah dalam menjaga kepentingan publik serta menegakkan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tambahnya.

    BMKG, lanjut Guswanto, berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan kepolisian termasuk dalam hal pengamanan aset negara. BMKG, katanya, juga akan mendukung kegiatan-kegiatan kepolisian yang berkaitan dengan penegakan hukum berbasis data Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    “BMKG menyatakan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya dalam berbagai bidang strategis, termasuk dalam hal pengamanan aset negara serta dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kepolisian yang berkaitan dengan penegakan hukum berbasis data Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,” imbuhnya.

    Guswanto berharap sinergi antara lembaga dengan pemerintah bisa terus diperkuat. Hal itu, katanya, untuk memastikan setiap aset negara terlindungi.

    “Melalui kerja sama yang baik ini, BMKG berharap sinergi antara lembaga teknis pemerintah dan aparat penegak hukum dapat terus diperkuat guna memastikan setiap aset negara terlindungi, setiap kebijakan berbasis data ilmiah dapat diimplementasikan dengan aman, serta pelayanan publik di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika dapat berjalan optimal demi kepentingan masyarakat luas,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana mengucapkan terima kasih atas kerja sama BMKG. Putu menyebut pengamanan aset BMKG dilakukan saat Ditreskrimum PMJ menindaklanjuti adanya perintah dari Presiden Prabowo atas keluhan masyarakat terkait dengan maraknya aksi premanisme.

    “Kegiatan yang dilakukan oleh Ditreskrimum PMJ pada saat itu juga bertepatan dengan adanya Operasi Berantas Jaya yang berjalan selama 14 hari, yang mana Bapak Kapolri menindaklanjuti adanya perintah dari Bapak Presiden RI atas berbagai keluhan masyarakat terkait dengan maraknya aksi premanisme, dan kegiatan pemberantasan premanisme ini diberlakukan dalam skala nasional,” ujarnya.

    Putu Kholis mengatakan lahan BMKG yang sempat diduduki ormas itu menjadi perhatian dan langsung dilaporkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Presiden Prabowo. Di mana hal itu kata Putu, berkaitan dengan pengembalian aset negara.

    “Kegiatan bersama antara BMKG RI dan Ditreskrimum PMJ di tanah asset milik BMKG RI di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan menjadi perhatian dan langsung dilaporkan oleh Bapak Kapolri kepada Presiden RI, karena berkaitan dengan pengembalian aset negara,” ujarnya.

    Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapat tingkat kepuasan di angka 67% setelah Operasi Berantas Jaya berakhir. Kata Putu Kholis, angka itu menunjukkan masyarakat memiliki harapan dan kepercayaan terhadap kinerja Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Masyarakat memiliki harapan dan kepercayaan terhadap kinerja dari success story penanganan perkara pertanahanan oleh Ditreskrimum PMJ, khususnya Subdit 2/Harda yang perlu dipertahankan dan mungkin bisa ditingkatkan,” ujarnya.

  • Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri: Pedagang Kopi Keliling Punya Peran Penting Jaga Jakarta

    Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri menggelar kegiatan makan siang bersama sekaligus membagikan bantuan sosial (bansos) untuk para pedagang kaki lima penjual kopi keliling di Taman Silang Monas Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025) siang.

    Kegiatan ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bagian dari pendekatan humanis Kepolisian. Momen sederhana seperti ini, Polisi hadir untuk menyapa, mendengarkan cerita warga, serta menunjukkan bahwa kepedulian adalah bagian penting dari tugas Kepolisian.

    “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menegaskan bahwa Polri hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk membangun kebersamaan dan kepedulian sosial. Pedagang kopi keliling dan para pelaku usaha kecil adalah bagian penting dari denyut kehidupan kota Jakarta,” ujar Kapolda Metro Jaya.

    Selain menjadi ruang silaturahmi dan dialog, kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi Community Policing atau Polisi Masyarakat. Melalui pendekatan ini, kehadiran polisi di tengah warga tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya pencegahan, edukasi, dan pelayanan kemanusiaan agar masyarakat merasa lebih dekat dan aman bersama aparat.

    Kapolda Metro Jaya berharap semangat kebersamaan ini bisa menjadi jembatan penguat antara polisi dan warga serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Melalui semangat “Jaga Jakarta+” mengajak masyarakat menjaga Jakarta agar tetap aman, tertib, dan harmonis.

    “Saya berharap bapak dan ibu di sini bisa membantu kami dalam bertugas. Program Jaga Jakarta+ terdiri dari empat pilar yaitu Jaga Warga, Jaga Lingkungan, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah,” ujar Kapolda.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menuturkan, para pedagang kopi keliling memiliki peran penting dalam menjaga keamanan di sekitar mereka. Menurutnya, mereka bukan sekadar penjual kopi, tetapi juga bagian dari mata dan telinga Kepolisian di lapangan.

    “Teman-teman pedagang ini setiap hari berkeliling dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kalau ada kejadian atau hal mencurigakan, silakan laporkan kepada kami. Bagi yang membantu memberikan informasi, tentu akan kami apresiasi,” ujar Kapolda dengan penuh rasa hormat.

    Di sela kegiatan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri juga menyempatkan diri untuk melihat langsung proses para pedagang meracik dan menyajikan kopi. Dengan senyum ramah, Kapolda berbincang santai para pedagang keliling.

    Momen sederhana namun penuh makna itu menjadi simbol kedekatan antara polisi dan masyarakat. Kapolda berharap kebersamaan ini bisa menjadi jembatan untuk terus memperkuat sinergi, demi mewujudkan Jakarta yang aman, tertib, dan nyaman untuk semua.

  • SPKT Polda Metro Jaya Dapat Apresiasi Warga atas Pelayanan Cepat dan Mudah

    Jakarta – Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya kembali mendapat apresiasi positif dari masyarakat atas pelayanan yang dinilai cepat, mudah, dan tidak berbelit. Hal itu disampaikan oleh salah satu warga bernama Abdul Kadir saat membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (8/10/2025).

    “Menurut saya pelayanan di SPKT Polda Metro Jaya ini sangat memuaskan. Saya membuat laporan dan sama sekali tidak dipersulit. Pokoknya mantap pelayanan di sini,” ujar Abdul Kadir usai membuat laporan.

    Kepala Siaga SPKT, Kompol Deti Juliawati, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui mekanisme yang terstruktur dan transparan. Ia memaparkan alur pelayanan SPKT mulai dari kedatangan pelapor hingga diterbitkannya tanda bukti laporan.

    “Masyarakat yang datang pertama kali akan diterima oleh petugas siaga dan diminta mengisi daftar tamu, kemudian mendapatkan nomor antrean. Setelah itu, pelapor mendapat konseling dari fungsi terkait seperti Reskrimum, Reskrimsus, Ressiber, atau PPA, tergantung jenis laporannya,” jelas Kompol Deti.

    Jika laporan memenuhi unsur pidana, petugas piket konseling akan membuat rekomendasi untuk diterbitkan Laporan Polisi (LP). Setelah itu, petugas SPKT menyiapkan LP yang kemudian dikoreksi dan ditandatangani oleh Kepala Siaga sebelum diberikan tanda bukti laporan kepada pelapor.

    Kompol Deti menambahkan, mekanisme tersebut bertujuan untuk memastikan setiap laporan masyarakat ditangani dengan cepat, akurat, dan sesuai prosedur. “Kami ingin masyarakat merasa nyaman dan percaya bahwa setiap laporan mereka ditangani secara profesional,” ujarnya.

    Apresiasi masyarakat terhadap pelayanan SPKT menjadi bukti nyata komitmen Polda Metro Jaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan prinsip Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

  • Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya Gelar “Psikoedukasi Goes to Campus” di Sejumlah Perguruan Tinggi Jakarta

    Jakarta — Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan akademik, Polda Metro Jaya melalui Bagian Psikologi (Bagpsi) Ro SDM Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKBP IBG Adi Putra Yadnya, M.Psi., Psikolog bersama Tim Psikologi menggelar kegiatan bertajuk “Psikoedukasi Goes to Campus” di berbagai universitas ternama di Jakarta.

    Program ini telah dilaksanakan di Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta pada Jumat (12/9/2025), Universitas Tarumanagara (UNTAR) pada Kamis (25/9/2025), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa (7/10/2025). Setiap kegiatan mendapat sambutan hangat dari para dosen serta antusiasme tinggi dari mahasiswa peserta.

    Dalam sesi di UNTAR, kegiatan dihadiri oleh sekitar 70 mahasiswa dan dosen, di mana materi disampaikan secara interaktif dengan pendekatan psikologi positif. Peserta diajak memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, mengelola stres, serta langkah-langkah preventif menghadapi tekanan akademik dan sosial.

    AKBP Adi Putra Yadnya dalam paparannya menekankan bahwa psikologi merupakan bagian integral dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). “Psikologi bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan jantung dari manajemen sumber daya manusia Polri, sekaligus mendukung operasi investigasi yang profesional dan humanis,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan berbagai peran strategis psikolog di lingkungan Polri, seperti asesmen promosi jabatan, criminal profiling, asistensi interogasi berbasis ilmiah, dan pendampingan psikologis bagi korban maupun saksi, khususnya dalam kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya juga aktif dalam menjaga well-being anggota Polri melalui konseling, penanganan stres kerja, serta pemulihan trauma.

    Melalui kegiatan ini, Bagpsi Biro SDM Polda Metro Jaya berupaya memperkenalkan profesi psikologi dalam dunia kepolisian serta memberikan wawasan bagi mahasiswa untuk mengenal diri mereka secara lebih mendalam — memahami kekuatan, kelemahan, nilai, dan tujuan hidup.

    AKBP Adi Putra Yadnya juga menyampaikan komitmen untuk memperluas kerja sama dengan berbagai universitas lain di Jakarta, termasuk Universitas Jayabaya, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARA Jaya), dan Binus University.
    “Program Psikoedukasi Goes to Campus akan terus kami lanjutkan agar layanan psikologi semakin dekat dengan masyarakat, terutama generasi muda, sekaligus mendorong terciptanya lingkungan kampus yang sehat secara mental dan emosional,” pungkasnya.

  • Transformasi Digital Korlantas, Kakorlantas :ETLE Catat Peningkatan Signifikan Penegakan Hukum di Jalan Raya

    Jakarta-Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan perkembangan signifikan dalam transformasi digital Korlantas Polri, khususnya di bidang penegakan hukum melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    Hal itu disampaikan Irjen Pol Agus di Lapangan NTMC Korlantas Polri, Kamis (10/10). Ia menjelaskan bahwa peningkatan kinerja ETLE menjadi salah satu fokus utama setelah perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai Digital Korlantas Polri yang diresmikan pada HUT Lalu Lintas Bhayangkara.

    “Pada hari ini saya bersama seluruh jajaran PJU Korlantas dan Polda Jawa Barat ingin menyampaikan informasi terkait perintah Bapak Kapolri mengenai Digital Korlantas Polri. Perkembangannya, khusus di bidang penegakan hukum, adalah revitalisasi peningkatan kinerja ETLE,” ujar Irjen Pol Agus.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direktorat Penegakan Hukum (Ditgakkum) Korlantas, khususnya bagian Dakgar, yang telah mengembangkan ETLE hingga hampir sempurna — baik perangkat-perangkatnya, pola-pola, maupun mekanisme tata kerja.

    “Dari perkakor juga sudah direvisi mekanisme tata cara kerja ETLE agar lebih efektif,” tambahnya.

    Irjen Pol Agus menjelaskan, peningkatan kinerja ETLE terlihat jelas dari capaian periode Januari hingga September 2025. Total capture pada Januari–Agustus tercatat sebanyak 1.710.918, lalu meningkat pada Januari–September menjadi 8.335.692, atau naik 387 persen.

    Untuk proses validasi, meningkat dari 582.994 menjadi 2.297.887, atau naik 294 persen. Sementara konfirmasi naik dari 70.123 menjadi 480.844, atau naik 586 persen.

    “Ini prestasi tertinggi selama revitalisasi dan percepatan ETLE yang sudah dievaluasi secara komprehensif, termasuk pada aspek pembayaran yang berpengaruh terhadap PNBP,” ujarnya.

    Dalam hal pembayaran, data menunjukkan kenaikan dari 22.480 menjadi 392.214, atau meningkat hingga 1.645 persen. “Ini capaian luar biasa dan menjadi bukti nyata efektivitas sistem ETLE,” tegasnya.

    Irjen Pol Agus menambahkan, saat ini hampir seluruh jajaran kepolisian di Indonesia telah menjalankan mekanisme kerja ETLE berbasis digital mulai dari proses capture, validasi, pengiriman, hingga pembayaran.

    “Hanya satu Polda, yaitu Papua Barat Daya, yang saat ini belum sepenuhnya digital dan akan segera kita bangun. Namun jika fasilitas digital belum tersedia, sistem manual tetap disiapkan. Secara keseluruhan, 95 persen proses sudah digital,” ungkapnya.

    Selain itu, Kakorlantas juga memaparkan berbagai jenis ETLE yang telah diterapkan, yakni ETLE handheld, yang digunakan oleh petugas Polantas bersertifikasi; ETLE portable, dengan sistem kerja mirip ETLE statis; serta ETLE mobile, yaitu kamera yang terpasang dalam satu kendaraan dengan delapan titik kamera.

    Program Polantas Menyapa juga disebut berjalan seiring dengan penguatan transformasi digital. Program ini tak hanya menjadi sarana komunikasi dan edukasi kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat pendekatan hukum digital di bidang penegakan hukum lalu lintas.

    “Saat ini perangkat ETLE di seluruh Indonesia berjumlah 1.641 unit, dan ke depan akan terus ditingkatkan. Targetnya pada tahun 2027 bisa mencapai 3.000 hingga 5.000 perangkat, agar transformasi digital benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

    Irjen Pol Agus juga menegaskan bahwa penerapan sistem ETLE berdampak nyata terhadap keselamatan berlalu lintas.

    “Secara teori, ketika penegakan hukum dilakukan melalui sistem tilang elektronik, tingkat fatalitas korban kecelakaan akan menurun. Terbukti pada semester pertama, angka fatalitas turun 19,8 persen, atau sekitar 2.512 korban meninggal dunia berhasil ditekan,” paparnya.

    Ia berharap peningkatan kinerja ETLE dan perluasan sistem digital ini terus menjadi langkah maju dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan.

    “Semoga dengan peningkatan kinerja ETLE, keselamatan di jalan semakin meningkat. Salam keselamatan dan salam presisi,” tutup Kakorlantas Polri.

  • Densus 88 AT Polri Gelar Sosialisasi Kamtibmas dan Pencegahan Paham IRET di Kab. Minahasa Selatan

    Densus 88 AT Polri berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi Forkopimda Kab. Minahasa Selatan pada Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mencegah penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme.

    Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 150 orang peserta yang terdiri dari para Camat, perangkat ASN, Hukum Tua, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda. Forkopimda Kab. Minsel sebagai Narasumber secara bergilir menyampaikan materi dalam sosialisasinya sesuai peran dan fungsi masing-masing dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di wilayah Kab. Minsel.

    Direktorat Pencegahan Densus 88 melalui Katim Pencegahan menyampaikan materi sosialisasi terkait pengenalan Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme, jaringan-jaringan Terorisme, cara penyebaran paham IRET, contoh-contoh kasus terorisme, potensi-potensi kerawanan, dan upaya pencegahan dan menangkal paham IRET.

    Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi interaksi aktif dengar pendapat serta diberikan kesempatan kepada peserta melontarkan pertanyaan kepada para Narasumber untuk diberikan jawaban dan solusi. Tim membagikan call center dan whatsapp apabila menemukan adanya indikasi penyebaran paham IRET dapat menginformasikannya melalui call center.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mencegah penyebaran paham IRET di wilayah Kab. Minahasa Selatan.

  • Bhabinkamtibmas Jatirangga Memantau Penyaluran Makan Bergizi Gratis Ponpes Miftahul Jannah

    Kota Bekasi – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat, Bhabinkamtibmas Kelurahan Jatirangga, Bripka Yasir Arfaki, melaksanakan kegiatan monitoring penyaluran makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

    Kegiatan tersebut berlangsung di Dapur MBG Tri Matra Jaya, dimulai pukul 08.40 WIB hingga selesai. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Babinsa 1 AD Sertu Triyatno dan Babinsa 2 AD Wahyu Tribuono, yang bersama-sama memantau jalannya pendistribusian makanan bergizi bagi para pelajar dan santri di wilayah binaan.

    Adapun sasaran penyaluran makan bergizi gratis meliputi sejumlah lembaga pendidikan di Kelurahan Jatirangga, dengan rincian sebagai berikut:

    SDN Jatirangga 1 : 513 siswa

    SDN Jatirangga 2 : 500 siswa

    SDN Jatirangga 3 : 369 siswa

    SDN Jatirangga 4 : 412 siswa

    TKN 3 : 62 anak

    Ponpes Miftahul Janah : 120 santri

    SMP PGRI : 70 siswa

    SMK GSM : 164 siswa

    TK Al Mansyuriah : 30 anak

    Kapolsek Jatisampurna menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan sinergi antara aparat TNI–Polri dengan masyarakat dalam mendukung kesehatan anak-anak usia sekolah serta menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

    Selama kegiatan berlangsung, seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar tanpa adanya kendala berarti.