Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar di wilayah Jakarta Pusat pada Selasa (14/10/2025) malam. Sebanyak 60 personel gabungan dari berbagai satuan kerja (satker) dan Satpol PP diterjunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kasubbaganev Bagbinopsnal Ditsamapta Polda Metro Jaya Kompol II Sutasman mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di ibu kota.
“Patroli ini merupakan bagian dari upaya kami menghadirkan rasa aman bagi masyarakat serta memastikan situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya tetap terkendali,” ujar Sutasman di lokasi.
Patroli dilakukan dengan menyusuri rute menuju pusat kota, termasuk beberapa titik rawan gangguan kamtibmas. Selain memantau situasi, petugas juga memberikan imbauan langsung kepada masyarakat di lapangan.
Sutasman menuturkan, kegiatan patroli seperti ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri.
“Sesuai perintah Pak Kapolda, kegiatan patroli ini akan terus kami tingkatkan agar masyarakat merasa terlindungi dan Jakarta selalu dalam kondisi aman,” jelasnya.
Patroli malam ini juga menjadi bentuk kehadiran polisi di tengah masyarakat untuk menciptakan rasa aman serta mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa, elemen buruh dan Polri bersinergisitas dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sigit menekankan, dengan terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan damai, maka hal tersebut bakal berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian sehingga terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sigit saat menghadiri undangan sekaligus memberikan sambutan di acara Apel Akbar Kebangsaan Buruh Indonesia di Lapangan Botanical Jababeka, Bekasi, Rabu (15/10/2025).
“Tentunya tadi kita sepakat bahwa buruh Polri bersinergi untuk bisa menjaga stabilitas Kamtibmas mewujudkan keamanan dalam negeri, karena kita tahu bahwa Indonesia, membutuhkan stabilitas kamtibmas untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi,” kata Sigit.
Sigit mengungkapkan, sinergisitas Polri dan buruh merupakan salah satu modal ataupun kunci utama dalam rangka mendukung serta menyukseskan seluruh kebijakan dan program Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Dan ini tentunya menjadi modal besar karena rekan-rekan buruh dalam hal ini mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden, apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan tentunya kita semua harus bersinergi agar semua program pemerintah untuk wujudkan kesejahteraan rakyat bisa berjalan dengan baik,” ujar Sigit.
Acara Apel Akbar Kebangsaan Buruh ini sendiri diinisiasi oleh dua elemen terbesar di Indonesia. Yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Sigit menyatakan bahwa, Apel Kebangsaan Buruh merupakan bentuk kebebasan berekspresi yang dilakukan secara konstruktif. Oleh karenanya, Sigit mengapresiasi kegiatan ini dilakukan secara aman, damai dan tertib.
“Tentunya, saya sangat berterima kasih menghargai terkait upaya-upaya yang terus dilaksanakan teman-teman buruh dalam rangka memperjuangkan hak-hak buruh, namun di sisi lain juga terus menjaga agar dalam pelaksanaannya bisa berjalan dengan aman dan tertib,” tutup Sigit.
Jakarta Selatan, 15 Oktober 2025 – Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengungkap dan menangkap seorang pelaku tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang mengakibatkan kerugian perusahaan hingga mencapai ratusan juta rupiah. Pelaku dengan Inisial BAK, diduga telah menggelapkan dana hasil penjualan kendaraan roda dua dengan total nilai sekitar Rp 572.171.000.
Disampaikan oleh Kapolsek Pesanggrahan Ajun Komisaris Polisi Seala Syah Alam, S.I.K., M.Si., CPHR., CBA., dalam Release yang didampingi oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, S.E., M.Si., dan Kanit Reskrim Akp. Iwan Ridwanulah,,S.H., Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan intensif menggunakan metode khusus untuk melacak keberadaan tersangka yang kerap berpindah tempat.
Kasus ini bermula dari laporan yang diterima Polsek Pesanggrahan pada Selasa, 4 Maret 2025 pukul 15.55 WIB. Pelapor AS yang merupakan perwakilan dari Perusahaan tempat bekerja melaporkan adanya dugaan penggelapan dana perusahaan. Laporan tersebut muncul setelah pihak perusahaan melaksanakan audit tahunan pada Januari 2025, yang mencakup pemeriksaan pembukuan dari Juli hingga Desember 2024.
Dalam proses audit, ditemukan ketidaksesuaian data terkait penjualan kendaraan roda dua. Tercatat sebanyak 22 unit kendaraan bermotor merek Honda telah terjual, namun dana hasil penjualan tidak disetorkan ke rekening perusahaan. Sebaliknya, dana tersebut diduga masuk ke rekening pribadi milik tersangka. Total nilai kerugian yang dialami perusahaan mencapai Rp 572.171.000.
Tersangka, yang telah bekerja di perusahaan selama kurang lebih dua tahun, memanfaatkan posisinya sebagai karyawan untuk menguasai dan menggunakan dana hasil penjualan kendaraan. Konsumen yang membeli kendaraan telah melakukan pembayaran, baik secara tunai maupun melalui transfer. Namun, alih-alih menyetorkan uang tersebut ke perusahaan, tersangka memasukkannya ke rekening pribadi.
Barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian meliputi :Satu bendel bukti audit perusahaan, Satu bendel kuitansi pembayaran dari konsumen, Buku tabungan dan ATM Bank BCA atas nama tersangka, Satu unit handphone merek Redmi.
Penyelidikan terhadap kasus ini memakan waktu cukup lama akibat tersangka yang kerap berpindah-pindah tempat dan mengganti nomor telepon. Tim penyidik akhirnya berhasil melacak keberadaan tersangka. Pada hari Selasa, 14 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB, tersangka berhasil diamankan di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, ketika sedang bertemu dengan seseorang.
Kapolsek Pesanggrahan, menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim penyidik. Selanjutnya, tersangka dan barang bukti dibawa ke Polsek Pesanggrahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Tersangka dijerat dengan Pasal 374 KUHP jo Pasal 372 KUHP jo Pasal 378 KUHP, yaitu:
1. Pasal 374 KUHP – Penggelapan dalam jabatan dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.
2. Pasal 372 KUHP – Penggelapan dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun.
3. Pasal 378 KUHP – Penipuan dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan perusahaan untuk lebih waspada terhadap tindakan penggelapan, yang kini menjadi salah satu tindak pidana paling sering terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah Metro Jaya. Berbagai modus penggelapan kerap dilakukan, baik oleh individu, perusahaan, maupun melalui platform online.
Perwakilan dari PT Jaya Utama Motor menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian atas keberhasilan pengungkapan kasus ini. “Kami sangat terbantu dalam menyelesaikan masalah ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali, baik di perusahaan kami maupun di tempat lain,” ujar perwakilan perusahaan.
Kasus ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya sistem pengawasan dan audit yang ketat dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya audit reguler, penyimpangan keuangan dapat terdeteksi lebih dini, sehingga kerugian yang lebih besar dapat dihindari.
Kini, tersangka tengah menjalani proses hukum di Polsek Pesanggrahan, sementara pihak perusahaan berharap kasus ini dapat segera selesai demi memulihkan kepercayaan konsumen dan stabilitas perusahaan.
Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri bersama seluruh Kapolres dan pejabat utama Polda Metro Jaya menyerahkan secara simbolis kendaraan operasional mobil Pamapta kepada jajaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Penyerahan dilakukan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab dalam meningkatkan kesiapsiagaan personel kepolisian dalam memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, mobil Pamapta diperuntukkan bagi perwira samapta dan perwira piket di tingkat Polres hingga Polsek. “Ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Bapak Kapolda Metro Jaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam merespon setiap laporan yang masuk,” ujar Brigjen Ade Ary, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, total terdapat 13 unit mobil Pamapta yang akan didistribusikan ke seluruh Polres jajaran Polda Metro Jaya. Pada kesempatan kali ini, sebanyak lima unit mobil diserahkan secara simbolis oleh Kapolda Metro Jaya kepada beberapa Kapolres perwakilan.
“Kapolda Metro Jaya membawahi 13 Polres jajaran di bawahnya, dan seluruhnya akan mendapatkan kendaraan operasional ini,” tambahnya.
Brigjen Ade Ary menjelaskan, kehadiran mobil Pamapta diharapkan dapat mempercepat respon petugas terhadap laporan masyarakat. Ketika laporan diterima di tingkat Polsek atau Polres, petugas Pamapta akan segera melakukan komunikasi dengan pelapor maupun korban, kemudian mendatangi lokasi kejadian (TKP).
“Pamapta akan menindaklanjuti laporan dengan mendatangi TKP, melakukan olah TKP secara saintifik, dan memastikan seluruh proses awal pengungkapan perkara berjalan dengan cepat dan profesional,” jelasnya.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri menjelaskan, istilah Pamapta bukan hal baru di tubuh Polri. Istilah ini pernah digunakan pada masa lalu dan kini dihidupkan kembali sebagai bagian dari transformasi organisasi Polri menuju pelayanan publik yang lebih baik.
Pamapta memiliki lima fungsi utama, yaitu Pelayanan Kepolisian terpadu, Koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan, Pelayanan masyarakat melalui berbagai media komunikasi, Pelayanan informasi kepada masyarakat, serta Penyiapan registrasi dan pelaporan kegiatan.
Irjen Asep menekankan bahwa penyerahan kendaraan patroli Pamapta kali ini bukan sekadar distribusi sarana operasional, tetapi juga memiliki makna simbolis terhadap tanggung jawab dan amanah pelayanan kepada masyarakat.
“Kendaraan yang diserahkan hari ini menjadi simbol tanggung jawab dan amanah pelayanan. Dengan tambahan armada ini, kami berharap patroli dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dan merespons lebih cepat setiap laporan warga,” ungkapnya.
Program ini juga sejalan dengan ‘Jaga Jakarta’ yang tengah digalakkan oleh Polda Metro Jaya. Diantaranya jaga warga, jaga lingkungan, jaga aturan, dan jaga amanah untuk membangun sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan rasa aman di ibu kota.
“Kami berharap patroli Pamapta bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan rasa aman dan keteraturan di masyarakat. Namun yang terpenting, kami berkomitmen agar setiap personel tetap menjaga norma dan etika dalam bertugas, khususnya di jalan raya,” tegas Irjen Asep.
Jakarta – Polda Metro Jaya resmi meluncurkan satuan tugas Pamapta (Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat Terpadu) yang menggantikan peran Kanit SPKT di jajaran Polres. Peresmian ini ditandai dengan penyerahan simbolis kendaraan patroli Pamapta oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025).
Dalam sambutannya, Irjen Pol Asep menjelaskan bahwa peluncuran Pamapta merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Kapolri Nomor 1438/IX/2025 yang diterbitkan pada September 2025. Keputusan tersebut mengubah struktur organisasi pelayanan kepolisian di tingkat Polres dan Polsek dengan tujuan agar lebih presisi, adaptif, dan efektif.
“Pada hari ini, Polda Metro Jaya resmi melaunching tugas Pamapta yang menggantikan Kanit SPKT. Di belakang kita sudah ada kendaraan patroli Pamapta yang akan digunakan anggota untuk kegiatan turjawali dan penanganan TKP,” ujar Irjen Asep.
Kapolda menjelaskan, istilah Pamapta bukan hal baru di tubuh Polri. Istilah ini pernah digunakan pada masa lalu dan kini dihidupkan kembali sebagai bagian dari transformasi organisasi Polri menuju pelayanan publik yang lebih baik.
Pamapta memiliki lima fungsi utama, yaitu Pelayanan Kepolisian terpadu, Koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan, Pelayanan masyarakat melalui berbagai media komunikasi, Pelayanan informasi kepada masyarakat, serta Penyiapan registrasi dan pelaporan kegiatan.
Irjen Asep menekankan bahwa penyerahan kendaraan patroli Pamapta kali ini bukan sekadar distribusi sarana operasional, tetapi juga memiliki makna simbolis terhadap tanggung jawab dan amanah pelayanan kepada masyarakat.
“Kendaraan yang diserahkan hari ini menjadi simbol tanggung jawab dan amanah pelayanan. Dengan tambahan armada ini, kami berharap patroli dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dan merespons lebih cepat setiap laporan warga,” ungkapnya.
Program ini juga sejalan dengan ‘Jaga Jakarta’ yang tengah digalakkan oleh Polda Metro Jaya. Salah satu pilarnya adalah menjaga lingkungan dan membangun sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan rasa aman di ibu kota.
“Kami berharap patroli Pamapta bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan rasa aman dan keteraturan di masyarakat. Namun yang terpenting, kami berkomitmen agar setiap personel tetap menjaga norma dan etika dalam bertugas, khususnya di jalan raya,” tegas Irjen Asep.
Ia menutup sambutannya dengan pesan humanis agar seluruh jajaran polisi di wilayah Polda Metro Jaya terus menghadirkan kehadiran yang menenangkan di tengah masyarakat.
“Kami ingin kehadiran polisi yang menenangkan, bukan yang menegangkan. Dengan semangat Jaga Jakarta, kami siap melayani dengan tulus dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta,” pungkasnya.
Jakarta – Sejumlah organisasi masyarakat ormas menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah Polda Metro Jaya yang menggelar Apel Siaga Kamtibmas bertema “Harmoni Organisasi Kemasyarakatan dalam Jaga Jakarta” di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara Polri dan berbagai organisasi kemasyarakatan seperti GRIB, KOKAM, Timur Indonesia Bersatu, ANTARA, PPM, FORKABI, FBR, KBPP Polri, Kembang Latar, PBB, Bang Japar, PP, PS TTKDH, Satria Banten, BPPKB Banten, FKPPI, Pokdarkamtibmas, Senkom, Satgas Banten Kesti, FKPM, Komunitas, dan GMBI.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Grip Jaya, Haji Zulfiqar, mengaku mengapresiasi inisiatif Kapolda Metro Jaya menggelar apel yang mempertemukan berbagai ormas dalam satu semangat kebersamaan.
“Acara seperti ini sangat baik dan bermanfaat dalam mempererat hubungan antara kepolisian dan organisasi masyarakat,” ujar Haji Zulfiqar kepada wartawan di lokasi acara.
Zulfiqar menilai pembinaan dan perlindungan dari pihak kepolisian penting agar ormas dapat terus berperan positif di tengah masyarakat.
“Kalau Polri aktif membina dan mengayomi, kami siap turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi dan mencegah warga agar tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif,” tegasnya.
tidak hanya itu, Komandan Wilayah Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Jafar), Iko Setiawan, juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya atas pelaksanaan Apel Siaga Kamtibmas.
“Apel ini langkah positif untuk memperkuat hubungan antara Polri dan ormas di Jakarta. Ini bentuk nyata kebersamaan dalam menjaga keamanan,” kata Iko Setiawan.
Bang Jafar, yang berada di bawah pimpinan Hj. Fahira Idris, S.E., M.A., disebut siap terus mendukung program Jaga Jakarta.
“Kami siap berperan aktif menjaga kamtibmas. Dengan semangat kebersamaan, Bang Jafar akan bersinergi dengan Polda Metro Jaya untuk mewujudkan Jakarta yang aman, tertib, dan kondusif,” ujarnya.
Iko menegaskan, seluruh anggota Bang Jafar siap berada di garda terdepan membantu kepolisian menjaga situasi tetap damai.
Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar Apel Siaga Kamtibmas bertema “Harmoni Organisasi Kemasyarakatan dalam Jaga Jakarta” di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025) pagi. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas), komunitas, dan forum masyarakat yang menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Ibu Kota.
Beragam organisasi turut hadir menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan persatuan Jakarta, di antaranya GRIB, KOKAM, Timur Indonesia Bersatu, ANTARA, PPM, FORKABI, FBR, KBPP Polri, Kembang Latar, PBB, Bang Japar, PP, PS TTKDH, Satria Banten, BPPKB Banten, FKPPI, Pokdarkamtibmas, Senkom, Satgas Banten Kesti, FKPM, Komunitas, Pejabat, dan GMBI.
Apel berlangsung dengan semangat tinggi dan kebersamaan yang kuat. Kehadiran berbagai Ormas tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah DKI Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Edi Asep Suheri dalam amanatnya menegaskan pentingnya membangun toleransi, kebersamaan, dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan Ibu Kota.
“Kita harus saling menjaga, saling memahami, dan saling memiliki walaupun ada perbedaan. Tujuannya satu, yaitu Jakarta yang aman, damai, dan penuh kebersamaan,” ujar Irjen Pol Edi Asep.
Kapolda juga memberikan apresiasi kepada seluruh Ormas yang telah berperan aktif menjaga ketertiban masyarakat dan mendukung langkah-langkah kepolisian dalam menciptakan situasi yang kondusif. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor akan terus diperkuat demi mewujudkan Jakarta yang harmonis.
Dalam kesempatan yang sama, seluruh organisasi masyarakat se-Jakarta menyatakan sikap bersama sebagai bentuk dukungan terhadap upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Ibu Kota.
Isi pernyataan tersebut sebagai berikut:
Menolak dengan tegas segala bentuk aksi anarkis dan pengrusakan.
Mendukung tindakan tegas Polri dalam upaya terciptanya situasi yang aman, tertib, dan kondusif.
Siap melaporkan segala bentuk ancaman dan tindakan aksi anarkis, serta pengrusakan.
Siap bersama menjaga lingkungan, jaga warga, jaga aturan, dan amanah dalam menjaga Jakarta.
Menutup arahannya, Irjen Pol Edi Asep Suheri menyampaikan harapannya agar semangat “Jaga Jakarta” menjadi gerakan bersama lintas organisasi dalam memperkuat harmoni, toleransi, dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.
“Jakarta adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama,” pungkas Kapolda
Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Edi Asep Suheri mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya organisasi kemasyarakatan, untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Ibu Kota. Ajakan tersebut disampaikan Kapolda saat memimpin Apel Siaga Kamtibmas dengan tema “Harmoni Organisasi Kemasyarakatan dalam Jaga Jakarta”, yang digelar di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025) pagi.
Dalam arahannya, Irjen Pol Edi Asep menjelaskan bahwa apel tersebut merupakan bagian dari program strategis “Jaga Jakarta”, yang menjadi wadah kolaborasi antara kepolisian,organisasi kemasyarakatan dan masyarakat dalam menciptakan suasana kota yang aman, tertib, dan harmonis.
“Apel Siaga Kamtibmas ini merupakan bagian dari program Jaga Jakarta yang memiliki empat pilar, yaitu jaga warga, jaga lingkungan, jaga aturan, dan jaga amanah. Semua ini adalah bentuk sinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta,” ujar Kapolda Metro Jaya.
Kapolda menegaskan bahwa kehadiran organisasi kemasyarakatan dalam kehidupan masyarakat memiliki peran strategis dalam membangun harmoni sosial dan memperkuat antarwarga. Menurutnya, konsep Jaga Jakarta bukan sekadar upaya menjaga keamanan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif agar setiap organisasi masyarakat turut menjaga stabilitas dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Organisasi kemasyarakatan memiliki kekuatan sosial yang besar. Jika seluruh organisasi kemasyarakatan bergerak seirama dengan kepolisian, maka harmoni dalam menjaga Jakarta akan terwujud. Inilah semangat ‘Harmoni Organisasi Kemasyarakatan dalam Jaga Jakarta’ yang kita dorong bersama,” tutur Irjen Pol Edi Asep.
Empat pilar Jaga Jakarta — jaga warga, jaga lingkungan, jaga aturan, dan jaga amanah, menjadi pedoman sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi dinamika Ibu Kota. Kapolda berharap, kolaborasi ini dapat memperkuat rasa aman sekaligus mempererat hubungan antarwarga di tengah keberagaman Jakarta.
Lebih lanjut, Irjen Pol Edi Asep menekankan pentingnya semangat kebersamaan, saling menghargai, dan toleransi di tengah masyarakat yang multikultural.
Ia menegaskan, meskipun terdapat perbedaan latar belakang, seluruh elemen masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga Jakarta agar tetap damai dan kondusif.
“Kita harus saling menjaga, saling memahami, dan saling memiliki walaupun ada perbedaan. Tujuannya satu, yaitu Jakarta yang aman, damai, dan penuh kebersamaan,” tegas Kapolda.
Kapolda Metro Jaya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Ormas dan warga yang selama ini menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga ketertiban. Ia menegaskan komitmen Polda Metro Jaya untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan Jakarta yang aman dan harmonis.
Menutup arahannya, Irjen Pol Edi Asep menyampaikan bahwa Polda Metro Jaya akan terus mendukung kegiatan kemasyarakatan yang berorientasi pada peningkatan keamanan dan pemberdayaan sosial.
Ia berharap, semangat “Jaga Jakarta” dapat menjadi gerakan bersama lintas organisasi untuk membangun harmoni organisasi kemasyarakatan dan kepolisian demi keamanan Ibu Kota.
“Jakarta adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama,” pungkasnya
Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang pria berinisial AS (29) karena diduga mencuri dua ponsel dari sebuah warung di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pelaku ditangkap di wilayah Mampang Prapatan, Pancoran, Jakarta Selatan, tak lama setelah aksinya, Selasa (7/10/2025) malam.
Video kasus pencurian tersebut pun viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar tampak pelaku mengenakan kaus, celana pendek, dan topi hitam saat beraksi.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih membenarkan penangkapan tersebut.
“Tim Opsnal Unit I Krimum berhasil mengamankan pelaku pencurian yang sedang beristirahat di kawasan Mampang Prapatan,” ujar Kompol Murodih, dalam keterangannya , Kamis (9/10/2025).
Menurut Murodih, aksi pencurian terjadi di warung bernama Enza Cell milik korban YS (33), Senin (6/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Peristiwa berawal saat pelaku AS datang ke warung korban.
Ia berpura-pura beli rokok dan es di warung.
Saat pemilik warung lengah, pelaku mencuri dua handphone korban dan langsung kabur.
“Pelaku ingin membeli rokok di warung milik korban (YS) namun setelah korban ingin mengambil pesanan terlapor tanpa korban sadari ternyata 2 handphone milik korban sudah hilang,” jelasnya.
Adapun dua ponsel yang dicuri pelaku yaitu iPhone 15 warna biru dan Oppo Reno 8T warna oranye.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 19,5 juta.
Ponsel Sudah Dijual Pelaku
Menyadari handphonenya sudah dicuri, korban langsung mengejar pelaku.
Kemudian, polisi pun bergerak melakukan penyelidikan.
Jakarta – Dalam rangka memperkuat tata kelola pelayanan publik serta mendukung optimalisasi penerimaan negara, Korlantas Polri menggelar Simposium Target PNBP T.A. 2025 dalam rangka Penyusunan Justifikasi PNBP Tahun 2026 di Jakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Kasubdit Fasmat SBST Ditregident Korlantas Polri, Kombes Pol Jamal Alam.
Dalam sambutannya, Kombes Jamal menyebut forum ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi wadah penting untuk memperkuat sinergi, memperbaiki sistem, dan memastikan setiap target PNBP dapat dicapai dengan strategi yang terukur.
“Pemerintah meyakini Indonesia mampu bertahan dan bersaing melalui percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, serta transformasi digital yang memperkuat daya saing nasional,” ujar Kombes Pol Jamal.
Ia menegaskan, kehadiran negara di tengah masyarakat dapat dilihat dari kualitas pelayanan publiknya. Karena itu, Polri didorong untuk menghadirkan layanan publik yang cepat, adaptif, dan berorientasi pada hasil.
“Polri mengusung semangat transformasi menuju institusi yang predictive, responsibility, dan transparency berkeadilan. Ini menjadi pondasi penting dalam memperkuat layanan publik, termasuk di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor maupun pengemudi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jamal juga menjelaskan bahwa target PNBP fungsi lalu lintas tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp12,39 triliun, meningkat 28,74 persen dari target tahun sebelumnya. Adapun capaian tahun 2024 tercatat sebesar Rp8,5 triliun atau 88,28 persen dari target.
“Dengan target yang meningkat signifikan, dibutuhkan extra effort dari seluruh jajaran. Tantangan juga semakin kompleks, mulai dari kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan hingga kondisi ekonomi yang memengaruhi daya beli,” ungkapnya.
Jamal menekankan pentingnya kebijakan berbasis data dan analisis yang akurat. Ia juga menyampaikan tiga poin utama yang harus dijalankan jajaran Regident Polri.
“Pertama, analisis secara cermat dinamika strategis yang berkembang. Kedua, perkuat sinergi dan kolaborasi dengan para stakeholder. Ketiga, manfaatkan forum ini untuk membangun relasi dan komitmen bersama demi peningkatan layanan publik,” paparnya.
Kombes Jamal menutup sambutannya dengan optimisme. “Melalui kerja sama dan semangat kolektif, saya yakin target PNBP 2025 dapat tercapai, bahkan melampaui. Yang terpenting, masyarakat dapat merasakan peningkatan nyata dari layanan publik Polri,” pungkasnya.
Selain jajaran Korlantas Polri, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah narasumber, salah satunya M. Hafiz Basari dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat). Dalam pemaparannya, Hafiz menjelaskan sistematika dan problematika penerbitan SUT dan SRUT untuk kendaraan konversi serta kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
“Pertumbuhan kendaraan listrik ke depan akan berpengaruh terhadap peningkatan penerbitan dokumen kendaraan dan berdampak langsung pada PNBP kepolisian. Namun, untuk kendaraan konversi, tren tersebut bersifat unik,” ujar Hafiz.
Menurutnya, konversi kendaraan tidak menambah jumlah unit kendaraan, melainkan hanya mengubah jenis motor penggerak dan bahan bakarnya.
“Jadi, penerbitan STNK dan BPKB meningkat, tapi jumlah kendaraannya tidak bertambah. Ini bisa menjadi bahan diskusi bahwa PNBP tidak selalu sejalan dengan jumlah kendaraan yang beredar di Indonesia,” tambahnya.
Hafiz menegaskan, pihaknya mendukung penuh kegiatan simposium ini sebagai bentuk kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini dan berterima kasih atas kolaborasi antara kepolisian dan Kementerian Perhubungan Darat. Harapannya, penerbitan dokumen kendaraan seperti SUT, SRUT, STNK, dan BPKB dapat lebih terkoneksi, sehingga memudahkan masyarakat serta meningkatkan kualitas layanan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi data antara penerbitan SUT dan STNK dalam upaya mendukung pengawasan kendaraan Over Dimension Over Loading di lapangan.
“Dengan data yang saling terhubung, pengawasan kendaraan Over Dimension Over Loading akan lebih mudah dan efisien,” tutup Hafiz.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi Korlantas Polri dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor serta mempercepat transformasi layanan publik menuju sistem yang semakin modern, efisien, dan terintegrasi.